FORGOT YOUR DETAILS?

Bergerak di dalam Kairos

by / / Uncategorized

Waktunya menanam, maka menanamlah. Waktunya menyiram, maka menyiramlah. Maka waktu penuaian tiba, kita siap menuai. Apa jadinya kalau pada waktu menuai kita masih menanam, kita tidak akan mengalami kairos Tuhan.

Tuhan terlebih rindu memberkati kita. Sewaktu kita bergerak dalam Kairosnya Tuhan, maka kita akan hidup di dalam berkatnya Tuhan. Berkat itu sangat luas. Hari ini kita dan keluarga dipulihkan juga adalah berkat Tuhan. Bisnis dan pekerjaan dapat promosi luar biasa adalah berkat Tuhan. Kita dimuridkan hingga saat ini adalah berkat Tuhan juga. Mari kita sama-sama belajar supaya kita secara presisi masuk dalam kairos-kairosnya Tuhan.

Kata “waktu” di dalam Alkitab dibagi menjadi 3:

  1. Aion

Waktu kekekalan.

Efesus 1 : 21

“jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.”

Ini bicara rentang waktu dari penciptaan hingga akhir nanti, tidak ada batas waktu. Selama-lamanya.

 

  1. Chronos

Berbicara tentang siklus waktu secara umum (detik, menit, hari, minggu, dll.). Saat ini kita sedang berada pada waktu chronos, berjalan setiap harinya.

 

  1. Kairos

Periode waktu atau masa yang khusus Tuhan berikan pada kita dan kalau terlewat tidak pernah bisa diulangi. Di periode inilah Tuhan memampukan kita mengalami berkat Tuhan.

Roma 5:6

“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.”

Galatia 6:10

“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

 

Waktu selalu berjalan maju. Dalam hidup sehari-hari tersedia kairos yang harusnya kita alami, tapi banyak anak Tuhan tidak sadar dan terlewat. RahmatNya selalu baru setiap hari, maukah kita sungguh-sunguh menerimanya setiap hari? Dalam saat teduh dan persekutuan, selalu ada yang baru. Dalam pembacaan Firman, meski ayat yang sama tapi pewahyuan Tuhan selalu baru. Jangan sampai terlewat karena belum tentu besok dapat terulang. Apalagi karena alasan malas, sayang sekali.

 

Mari kita perhatikan bagaimana Yesus menepati kairos Allah Bapa dalam injil Yohanes 2:1-11:

Pada perkawinan di Kana, Yesus dan murid-muridNya diundang juga. Anggur di sini bukan yang terfermentasi / beralkohol tapi anggur perasan asli yang belum terfermentasi dan rasanya manis.

Tuhan ingin setiap kita menangkap, mengamini dan mengerti setiap firman yang datang pada hidup kita.

Dalam cerita perkawinan di Kana, Maria mengetahui bahwa anggur sudah habis. Biasanya dalam pesta, ketika anggur habis maka tamu akan bertanya pada keluarga pemilik pesta. Tapi Maria mendekati Yesus karena dia tahu siapa Yesus dan mujizat diperlukan saat itu. Maria meresponi kairos Tuhan.

 

Kairos Tuhan mungkin datang dalam waktu yang tidak disangka-sangka. Kairos juga terjadi pada masa krisis. Cara untuk mengetahuinya adalah sebagai berikut:

  1. Membangun hubungan dengan Tuhan.

Seperti teladan Maria, marilah kita datang pada Yesus dahulu, bukan kepada manusia. Maka Tuhan Yesus akan menjelaskan apa yang kita harus lakukan.  Sejak kecil, Yesus sudah dikenal membuat mujizat. Maria mengenali Yesus. Pengenalan ini dapat terjadi ketika kita membangun hubungan dengan Tuhan. Pertanyaannya, apakah kita sudah mengenal Yesus? Sudahkah kita datang pada Yesus ketika masalah terjadi? Carilah Tuhan selama Dia berkenan ditemui.

  1. Peka dan taat

Ayat ke 5,

Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”

Demikianlah kita juga melakukan apa yang dikatakan Tuhan kepada kita. Hal ini diawali dengan mendengar lebih dahulu. Setiap pagi, Tuhan mempertajam pendengaran kita untuk mendengar sebagai seorang murid. Pastikan kita melatihnya dalam saat teduh pagi kita.

  1. Mulailah setia dalam perkara-perkara kecil.

Setiap orang diberi waktu 24 jam. Hari-hari ini adalah waktu yang tepat untuk belajar hal baru. Mari upgrade kemampuan kita. Jangan malas. Ketika kita mengerjakan dengan serius dan produktif apa yang ada di depan kita, selama 10.000 jam, maka jangan heran berkat (dalam hal ini berkat finansial) akan mengalir dalam hidup kita.

Mungkin bukan bulan ini, mungkin bukan 6 bulan ke depan atau tahun depan. Tapi mulailah dari HARI INI. Ketika diingatkan baca buku pengembangan diri, mulailah sekarang juga. Persiapkan diri kita, sehingga kita sanggup berjalan dalam kairos Tuhan di depan. Waktunya menanam, maka menanamlah. Waktunya menyiram, maka menyiramlah. Maka waktu penuaian tiba, kita siap menuai. Apa jadinya kalau pada waktu menuai kita masih menanam, kita tidak akan mengalami kairos Tuhan.

Pasikan kita mengikuti setiap perkara-perkara kecil yang Tuhan ingatkan pada hari-hari ini.

  1. Bertahan dalam proses

Ayat 4

Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.”

Mungkin kita mengalami kesulitan hari ini dan tidak tahu harus bagaimana. Bertahanlah. Tunggulah kairos Tuhan. Yang menghalangi kita mendapat kairos adalah sungut-sungut, keluh kesah. STOP mengeluh. Semua orang di dunia ini juga mengalami proses. Proses akan menunjukkan kualitas asli seseorang, apakah jerami, kayu atau emas.

Maria bertahan sewaktu Yesus bilang belum waktunya. Maria merespon dengan cara yang benar dengan berkata kepada pelayan pesta untuk melakukan apa yang dikatakan Yesus.

Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Memang tidak enak. Bertahanlah dalam proses.

 

Bersiaplah mengalami kairos-kairosnya Tuhan.

 

 

Persekutuan J4U IG Live

Sabtu, 23 Mei 2020

Pembicara: Ade Nugroho

Tema: Bergerak di dalam Kairos

Spread the love
TOP
Whatsapp Kami