FORGOT YOUR DETAILS?

Kekudusan

by / / Catatan Khotbah

Persekutuan J4u Bandung

Sabtu, 05 Juli 2014

Pembicara : Yorga Parnadi

Tema Kekudusan

Venue : Rg. Azalea 2, Lt. P1, BTC

 

Yoh 17:15-19 Yesus tidak meminta kepada Bapa untuk Bapa mengambil kita meninggalkan dunia, tapi supaya kita dikuduskan. Yesus pernah menyebutkan, hanya orang sakit yang memerlukan dokter. Tapi apakah jadinya jika dokter hanya berkumpul dengan para dokter. Bagaimana dengan tempat yang tidak ada dokter? Disinilah fungsi dokter dipertanyakan. Bandingkan dengan orang kudus yang hanya berkumpul terus dengan para orang kudus. Lalu siapakah kita sebenarnya di dalam Tuhan?

Ayat 16 Yesus menyatakan bahwa kita sama seperti Dia yang bukan berasal dari dunia. Seorang yang menyadari kewarganegaraannya, pasti akan benar-benar menyadari di mana rumahnya, gaya hidup (sikap dan penampilan) akan sesuai dengan negaranya. Demikianlah pula, orang lain akan mengenali dari negara mana kita.

Kita sebenarnya bukan berasal dari dunia.

Sewaktu kita bertobat, maka kita akan mengalami hal-hal berikut:

1. Mengenakan manusia baru.

2. Dosa diampuni.

3. Pasti masuk sorga.

4. KEWARGANEGARAAN KITA ADALAH SORGA.

 

Maka disinilah kita menyadari bahwa kita hidup untuk menyatakan KRISTUS di dunia ini.Tentunya kita harus memiliki gaya hidup kerajaan Allah. Caranya adalah selalu terhubung dengan Bapa dan mentaati Bapa. Banyaklah bertanya pada Tuhan. Selanjutnya kita akan terbiasa mengenali isi hati Tuhan. Di level inilah, kita tidak lagi melakukan dosa-dosa tetapi hidup dalam tuntunan Allah. Hidup dalam ketaatan mutlak kepada BAPA adalah hidup dalam kekudusan. 99% Ketaatan adalah pemberontakan, Tuhan tidak mau ada deviasi.

Kembali ayat 17, pengudusan terjadi melalui proses yang kita alami. Manusia baru sudah kita kenakan, tapi karakter kita harus diperbaharui menjadi sempurna seperti Kristus.

Proses yang pertama dalam pengudusan adalah melalui Firman.Kita melakukan Firman bukan karena takut Tuhan tapi karena kita mengasihi Tuhan. Proses pengudusan itu terus berlanjut sampai kita sempurna. Ilustrasinya adalah untuk mengubah isi botol yang berisi kopi, maka kita tuangkan air bersih terus menerus ke dalam botol tersebut hingga kopi terdesak keluar dan akhirnya tertinggal air bersih dalam botol. Demikian pula ketika kita terus mengisi hidup kita dengan Firman, maka yang kotor dan borok dari hidup kita akan terdesak keluar.

 

Ayat 18-19,Penting buat setiap murid untuk menguduskan dirinya dalam kebenaran.Pengudusan artinya dipisahkan dari dunia. Bukan berarti kita tidak bercampur dan bersosialisasi dengan duniatapi seharusnya kita tidak memiliki gaya dunia. Roh Kudus yang akan menuntun kita bagaimana cara menjaga kekudusan.

 

Kekudusan itu bertingkat, kepada setiap orang berbeda-beda. Buat beberapa orang menonton TV dan main game berlama-lama itu tidak masalah, tapi untuk beberapa orang yang lain tidak bisa karena ketika dilakukan akan merasa sangat bersalah. Maka dari itu, kita tidak bisa menghakimi orang lain karena tingkat pengenalan akan Tuhan yang berbeda-beda.

 

Kekudusan memiliki warna yang berbeda.Kita tidak bisa melakukan apa yang dilakukan hamba Tuhan lain tanpa bertanya Tuhan. Artinya warna (gaya hidup) setiap orang akan berbeda-beda. Anak Tuhan akan selalu terhubung dengan Tuhan sehingga terhindar dari melakukan tindakan-tindakan konyol/kesetanan.

 

Yoh 14:14 Tuhan akan melakukan apapun permintaan kita dalam namaNya. Ini berlaku kepada orang yang menguduskan hidupnya. Permintaan orang kudus akan selaras dengan Tuhan. Jangan hina Tuhan dengan permintaan yang kecil-kecil. Mintalah yang BESAR. Milikilah mentalitas seorang pemilik. Dimana kita berada, disitulah tempat milik kita. Mentalitas iniakan membawa kita untuk melakukan lebih. Bukan lagi uang gaji yang dicari. Selalu berpikir yang terbaik untuk memajukan tempat dimana kita berada. Inilah yang Tuhan maksudkan untuk kita menjadi KEPALA bukan menjadi ekor. Kepala menentukan arah.

 

Efesus 5:1-3 Hati-hati terhadap pergaulan. Sengaja atau tidak sengaja, segala sesuatu yang cabul sudah seharusnya kita hindari.Tidak ada yang bisa memblokir pornografi, tapi justru Firman Tuhan-lah yang akan melindungi. Kitab Wahyu mencatat, ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit. Bintang menunjuk pada nabi/representatif Allah di muka bumi. Ekor bicara tentang kelamin/percabulan. Jangan bermain api, nanti hangus. Jangan berkompromi dengan dosa sekecil apapun, kalahkan godaan yang muncul.

 

Tuhan PASTI SANGAT INGIN kita bertumbuh.

Tergantung dari keputusan kita untuk melakukannya atau tidak.

Spread the love
TOP
Whatsapp Kami