2017-Tahun Kesempurnaan
Bagi orang–orang yang durhaka akan berduka, tapi orang–orang benar akan bersukacita. Dan terjadi pemisahan, kita tidak bisa lagi duduk bersama orang-orang bebal. Justru kehadiran kita membawa damai sejahtera.
Selamat tahun baru menurut kalender Gregorian, yaitu tahun 2017. Jika kita ingat tahun 2016, tergenapi semua apa yang disampaikan mengenai perekonomian melambat dan PHK di mana-mana. Tapi 2017 menjadi tahun yang berbeda. Mari kita lihat dalam tahun ini, apa yang Tuhan mau sampaikan.
Mazmur 90:12, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana”.
Musa dikenal sebagai nabi Tuhan. Dia tidak hanya merupakan orang yang peka dan presisi, tapi juga memiliki hubungan yang karib dengan Tuhan. Dia jelas bukan pemimpin yang biasa saja. Tuhan mengangkatnya secara khusus. Orang yang dipilih dan diangkat Tuhan akan memiliki hikmat dan marifat. Dia punya dua saudara, Miryam dan Harun. Miryam adalah seorang nabiah. Sewaktu Miryam menari dengan rebana, itu bukan sekedar menari, tapi sambil bernubuat. Makanya pelayanan pujian penyembahan identik dengan pelayanan profetik. Musa, Miryam dan Harun peka dengar suara Tuhan. Tapi kepada Musa, Tuhan bertemu muka dengan muka.
Kembali dalam Mazmur 90:12, Musa mengingatkan kita untuk menghitung hari. Dalam kalender Yahudi, tahun ini adalah 5777. 5 adalah angka kekudusan, 7 artinya sempurna. Kalender Gregorian dan Yahudi berbeda perhitungan, baik penempatan hari dan bulan. Pegertiannya juga berbeda. Mari kita baca dalam Mazmur 138:8, tercatat bahwa Tuhan akan menyelesaikan dengan sempurna. Cek dan evaluasi diri kita, mana yang belum tergenapi.
Kalender Yahudi berisi dengan masa-masa yang presisi. Mereka sudah bersiap dalam menghadapi tiap musim. Sebelum musim kering, bangsa Yahudi menanam dengan pampers sebagai penahan air hujan. Mereka juga membuat penyulingan air laut. Mau berbuat apapun, selalu dihitung. Dalam perjanjian lama juga dicatat ada musim raja-raja berperang. Ada efek dari musim. Daud jatuh dalam dosa ketika musim berperang dia tidak berperang. Terlalu lambat terlewat, terlalu cepat juga salah. Di kala menuai malah tidak menuai. Anak Tuhan jangan sampai berantakan agendanya. Amsal mengatakan belajarlah dari semut.
Mau ada pembimbing atau tidak, tetaplah bangun diri. Ada pemimpin atau tidak ada, tetap bekerja. Hidup tuh harus dibajak. Ketika kita mengikuti agenda Tuhan, maka apa yang Tuhan katakan pada kita terjadi. Apa yang Tuhan agendakan pada tiap kita unik dan berbeda.
Tahun 5777 dimulai 3 Oktober 2016 dan berakhir 21 September 2017. Dari sekarang sampai 6 tahun kemudian (5784 atau 2023), akan terjadi sesuatu yang besar secara global, nasional, dan pribadi. Global adalah pasti, nasional sudah ditetapkan, pribadi kalau kita percaya. Jadi hati-hati. Tuhan tidak main-main. Dalam perkataan juga mesti kita perhatikan. Khususnya ketika emosi, jangan sembarangan bernazar, berjanji , berkomitmen, apalagi bercanda. Masa kita bercanda bawa bom ketika naik pesawat, bisa dipenjara loh. Hati-hati bersungut-sungut, mungkin sakit yang kita alami, tapi mengucap syukur. Akan ada kejelasan yang dari Tuhan. Ketika kita ragu-ragu, tetap cari Tuhan, bukan diteruskan, nanti tersesat.
Tahun 5777 disebut tahun Ayin Zayin. Ada orang bilang bahwa Zayin adalah mahkota dan ada yang bilang pedang. Baik mahkota dan pedang punya arti sendiri.
- Mahkota
Daniel 2:34-35, “Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung yang besar yang memenuhi seluruh bumi.”
“Patung” di sini bicara tentang berhala, kesia-siaan, keduniawian. Jaman Musa pernah ada patung lembu emas yang dibuat Harun. Ini terjadi karena bangsa Israel lama menunggu dan tidak tahu apa yang terjadi karena Musa naik gunung Horeb. Jika takut yang bukan berasal dari Tuhan maka dampaknya adalah kedagingan dan penyembahan berhala. Takut pada setan, maka dibuat sesajen. Jika lewat tempat tertentu harus klakson atau lampu dim, itu bukanlah dari Tuhan, LAWAN!
Daniel melihat ada batu yang terungkit, ini berasal dari Tuhan. Yang dihantam “kaki”-nya, yaitu basic/dasarnya dihancurkan. Bukan kepalanya, karena akan bersisa bagian bawahnya, tapi ketika kaki yang dihantam, akan roboh. Maka hancur pula besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas, ini melambangkan apa yang selama ini mulia bagi manusia akan dihancurkan. Apa yang selama ini manusia anggap mustahil hancur/berubah akan terjadi.
Semuanya berubah menjadi “sekam”. Semuanya yang dianggap mulia menjadi sampah. Sama seperti kata Paulus setelah mengenal Kristus, semua yang dulu dia anggap keuntungan sekarang menjadi sampah. Menaburlah pada musim yang tepat, kita akan menuai. Bukan waktunya lagi untuk berdoktrin ria. Tidak ada lagi pilih-pilih kebenaran yang menarik dan bagus buat kita. Telan saja. Lakukan saja. Makan setiap kebenaran. Sewaktu baca Firman, ada ayat yang seolah-olah melompat ke hati kita, itu buat kita. Seperti berat, tapi pasti bisa. LAKUKANLAH!
“lalu angin mengembuskannya”. Bukan hanya masa lalu, juga nilai-nilainya. Orang yang tidak pernah bisa meninggalkan masa lalunya tidak akan pernah maju. Apakah kejayaan di masa lalu, apakah kesedihan masa lalu. Move on. Anak Tuhan mencari Tuhan, bukan lihat horoskop, peganglah kebenaran. Masih lihat horoskop, hati-hati terkutuk.
“sehingga tidak ada bekas-bekasnya”. Ini butuh waktu, tapi tetap berserah pada Tuhan. Biarlah kita memberi untuk Tuhan selidiki dan bedah. Diambil semua yang busuk dari hidup kita. Nilai-nilai yang bukan dari Tuhan, BUANG! Ampuni masa lalu. Tinggalkan masa lalu yang busuk dan pengecut.
“batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi bumi” Inilah kemuliaan Tuhan yang memenuhi bumi. Yesuslah gunung batu. Kena PHK, bukan masalah. PHK= Pastikan Hidup dalam Kristus. Bukan karena manusia, tapi Tuhan sendiri yang punya ide untuk memenuhi bumi. Lakukan saja yang terbaik, lakukan yang kita bisa, maka Tuhan yang menyempurnakan.
“bumi” bicara kita manusia, tidak peduli siapapun. Singa dari Yehuda akan bangkit memenuhi bangsa ini, memenuhi hidup kita. Maka segala sesuatu akan ditambahkan pada kita.
- Pedang
Matius 10:34, “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”.
Hal ini sudah Yesus alami dahulu. Ketika Yesus umur 12 tahun, dia diajak ke bait Allah. Ketika pulang dan orang tuanya menyadari bahwa Yesus tertinggal, maka mereka mendapati Yesus sedang berada di bait Allah, berdiskusi dengan para imam. Sejak saat ini, mulailah ada banyak yang Maria tidak mengerti dan disimpan dalam hatinya. Mulai terjadi pemisahan. Hal-hal ajaib mulai terjadi, yang membuat Maria menyadari bahwa Yesus lahir karena karya Roh Kudus. Pengajaran Yesus benar dan menunggang balikkan dunia, sampai saudaranya sendiri mengganggap Dia gila. Inilah pemisahan.
Jika tahun ini berarti pedang, maka pedang bicara tentang penghakiman, keadilan, pengudusan, hukum Tuhan ditegakkan. Bagi orang–orang yang durhaka akan berduka, tapi orang–orang benar akan bersukacita. Dan terjadi pemisahan, kita tidak bisa lagi duduk bersama orang-orang bebal. Justru kehadiran kita membawa damai sejahtera.
Ada pesan-pesan untuk murid-murid:
- Pisahkan diri kita dari dosa. Dalam 2 minggu ini, akan terjadi. Orang yang secara terang-terangan berbuat dosa, pisahkan diri kita dari mereka.
- Tuhan akan memutuskan persekutuan-persekutuan dan hubungan-hubungan yang bukan dari Tuhan. Abraham dan Lot, sekalipun saudara, terpisah. Lot memilih lembah yang subur, Abraham melihat sejauh dia memandang dan padang gurun berubah menjadi tanah yang subur. Jangan merasa sayang. Tinggalkan saja. Pasangan yang bukan dari Tuhan.
- Tuhan akan dengan sangat jelas menuntun kita pada jalan-jalanNya. Waktu Dia menuntun kita, seringkali iman kita kurang. Kita ragu, apakah sanggup atau tidak melakukan hal tersebut. Dibutuhkan keberanian untuk melangkah.
- Konsistenlah untuk terus melakukan panggilan di dalam Tuhan. Kereta api tetap berjalan di relnya, tidak peduli panas dan hujan. Kereta api berbobot, dapat menghancurkan es yang ada di rel. Jangan terlalu perhatikan badai, perhatikanlah tujuanmu. Badai pasti berlalu, tujuan tetap ada bagi kita.
- Kobarkanlah api dalam Tuhan. Juga semangat dan karunia yang ada pada kita. Harapkanlah yang berbeda. Naik dan terbanglah. Tahun ini kita harus terbang, maka Tuhan akan mengajari kita terbang. Rajawali bersorak ketika ada badai, dia terbang melintasi gunung. Jangan terlalu dekat dengan masalah, naiklah mendekat kepada Tuhan. Bagaimana kita menyelesaikannya? Pola pikir kita atau dengan Tuhan.
Bersiaplah dibilang gila. Kita akan melakukan hal-hal yang mustahil bagi orang lain. Kita dipisahkan. Kita menjadi terang bagi keluarga kita. Ketika Tuhan di pihak kita siapakah lawan kita?
Persekutuan J4U Bandung
Sabtu, 21 Januari 2017
Pembicara: Yorga Parnadi
Tema: Tahun Kesempurnaan
Venue: Rg. Azalea 2, Lt. P1, BTC
- Published in Catatan Khotbah