Upgrade Your Capacity
Sejarah mencatat di Israel jaman dulu, besarnya seluruh pajak yang dikumpulkan pada 1 negara adalah 800 dinar. Jika kita punya 1 talenta, itu nilainya lebih besar daripada seluruh pajak satu negara Israel.
Tahun 2018 bagi J4U adalah tahun kapasitas yang baru. Maka dari itu kita perlu belajar mengenai cara meng-upgrade kapasitas kita. Ada yang mengartikan talenta sebagai uang, bakat, kelebihan, dll. Masing-masing kita punya talenta. Sadarkah kita? Coba tanyakan pada diri kita sendiri, berapa talenta yang kita miliki saat ini. Apakah 10, 5, 2, 1 atau bahkan merasa tidak punya talenta? Baca terus ya, terutama kalau kamu merasa tidak punya talenta. (Baca kembali dalam Matius 25:14-30 mengenai perumpamaan tentang talenta.)
Arti dari upgrade dan capacity:
Up·grade : To raise (something) to a higher standard, in particular improve (equipment or machinery) by adding or replacing components. Ada 2 kata kunci dalam upgrade yaitu kata adding (menambahkan) dan replacing (menggantikan).
Ternyata Tuhan sudah melakukan upgrade dalam hidup kita sewaktu kita bertobat, dapat dibaca di Yehezkiel 36:24-29. Pada ayat 26, kita mendapati bahwa dari pihak Tuhan sudah memberikan hati yang baru dan roh yang baru. Sebenarnya waktu kita bilang tidak punya talenta, sebenarnya alasan kita saja. Kita sudah diberikan kemampuan untuk mengupgrade kapasitas kita.
Ca·pac·i·ty : The maximum amount that something can contain. The ability or power to do, experience, or understand something. Ada kata power yang berarti kuasa juga kekuatan.
Tuhan juga sudah memberikan kuasa pada kita di Yohanes 1:12
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”
dan juga di Kejadian 1:26-28
ayat 26 “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Sampai di sini, apakah kamu masih berpikir tidak punya talenta?
Arti dari Talenta:
- (KBBI) talenta/ta·len·ta//talénta/ n pembawaan seseorang sejak lahir; bakat: Allah telah menganugerahkan — , memberi kekuatan dan petunjuk.
- (WIKIPEDIA) Talentaadalah ukuran timbangan di Timur Tengah pada zaman Alkitab sebesar 3000 syikal (sekitar 34 kilogram). Dalam zaman Perjanjian Baru satu talenta merupakan ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu enam ribu dinar ( 1 dinar = 4,25 gram – dinar emas)
- Pada jaman perjanjian baru, 1 talenta = 6000 dinar
- 1 dinar = upah pekerja harian dalam 1 hari.
- Asumsi upah pekerja harian jaman sekarang = Rp 25.000,-
- 1 dinar = Rp. 25.000,-
- 1 talenta = 600 x Rp 25.000,- = Rp. 150.000.000,-
- 2 talenta = Rp. 300.000.000,-
- 5 talenta = Rp. 750.000.000,-
Coba bayangkan apa yang dapat kita lakukan dengan nilai uang sekian. Sanggupkah kita mengelolanya? Jangan pernah berkata kita tidak punya talenta atau bahkan menganggap diri rendah. Ingat nilai talenta jika dirupiahkan sangat besar. Minder hanyalah alasan yang dibuat-buat.
Kembali ke perumpamaan talenta, ternyata di referensi alkitab LAI menunjuk kepada perumpamaan mina di Lukas 19: 11-26. Maka dapat disimpulkan bahwa situasinya sama, seperti berikut:
- Terdapat bukti arkeologis bahwa satu mina sama dengan 50 syekel. Sebuah anak timbangan tak berinskripsi yang beratnya sekitar 4.565 g ditemukan di Tell Beit Mirsim; jika anak timbangan itu dibagi menjadi delapan mina seberat 50 syekel, satu syekel beratnya sama dengan 11,4 gram. Nilai ini pada dasarnya sama dengan berat rata-rata sekitar 45 anak timbangan syekel berinskripsi yang ditemukan di Palestina. Oleh karena itu, dalam publikasi ini, mina dalam Kitab-Kitab Ibrani dianggap sama dengan 50 syekel atau 1⁄60 talenta, yaitu 570 g. Dengan demikian, pada zaman modern, mina perak bernilai $110,10 dan mina emas $6.422,50.
- 1 talenta : 6000 dinar. Sejarah mencatat di Israel jaman dulu, besarnya seluruh pajak yang dikumpulkan pada 1 negara adalah 800 dinar. Jika kita punya 1 talenta, itu nilainya lebih besar daripada seluruh pajak satu negara Israel.
Lukas 19:13 “katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali”
Ingat bahwa perumpamaan yang dipakai Yesus selalu berbicara tentang hal kerajaan Allah. Tuan yang di ceritakan pada perumpamaan mina dan talenta adalah tentang Yesus. Dia akan datang kembali. Dia hendak berpesan pada kita di perumpamaan mina, bahwa mina tersebut untuk dipakai “berdagang”. Maksudnya berdagang bagaimana?
1 Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus , umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Ada tujuan Tuhan buat setiap kita yaitu supaya memberitakan kebaikan dan perbuatan Tuhan. Inilah yang dimaksud “berdagang” di perumpamaan mina / “mengusahakan” di perumpamaan talenta. Inilah kita dalam persekutuan J4U. Berikan Yesus.
Ayat 10 “kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan..”
Ayat 14 “Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.”
Di ayat tersebut, menggambarkan orang yang tidak mau menjadikan Yesus sebagai raja. Padahal hal ini adalah kunci untuk meng-upgrade kapasitas kita. Ingatlah di Yehezkiel 36:26, Tuhan sudah memberikan hati yang baru dan roh yang baru, tapi untuk mengubah pola pikir (metanoia) itu menjadi tugas kita.
Metanoia (me-TAH-noi-ah)
Secara harafiah berarti perubahan pola pikir (change of mind). Dalam akar bahasa Yunani diterjemahkan sebagai pertobatan (repentance) dalam kebanyakan Alkitab versi bahasa Inggris.
Roma 12:1-2
Ayat 2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu (KJV: renewing of your mind), sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Jadi, bagaimana cara meng-upgrade kapasitas? Dengan bertumbuh dalam pemuridan. Siapa yang disebut murid? Dialah yang menyangkal diri dan pikul salib tiap hari. Bayangkan di tanganmu sekarang ada 6000 dinar yang sekarang bernilai 2,5 milyar rupiah. Apa yang akan kita lakukan? Kalau masih bingung / panik dengan angka tersebut, mari naikkan kapasitas kita. Untuk bisa kita gunakan dengan benar, kita perlu perubahan pola pikir. Karena tanpa metanoia, kita malah justru jadi menghabiskannya semau kita. Ini bukan berarti kita bodoh.
Ingatlah, tidak ada orang bodoh, yang ada kurang pengertian dan pengetahuan. Amsal 1:7 mencatat “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan”.
Cara upgrade kapasitas sederhananya adalah waktu Tuhan suruhkan sesuatu, lakukan saja. Bangun hubungan dengan Tuhan.
Matius 16:24-27, Markus 8:34-38, Lukas 9:23-26
- Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnyadan mengikut Aku.
- Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
- Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
- Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
- Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”
Mari perbesar kapasitas kita dengan memiliki perubahan pola pikir. Yang hari ini berkata tidak bisa, maka berkata bisa. Yang masi kompromi, mari mulai menjadi teguh. Mari kelola angka “2,5 miliar (6000 dinar)” yang Tuhan kasih.
Persekutuan J4U Bandung
Sabtu, 17 Febuari 2018
Pembicara: Ester Irene
Venue: Rg. Dago, lt. 1, Hotel Kalya
- Published in Catatan Khotbah