Kekuatan Laten Jiwa
Persekutuan J4u – Sabtu, 25 Agustus 2012
Pembicara : Ka Tania
Wahyu 18 : 11-13 =
11 “Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam,
13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.”
Jaman dahulu, budak memang diperjualbelikan, untuk diambil tenaganya. Tapi pada ayat ini, pada terjemahan aslinya, bukan sekedar tubuh saja, tetapi juga jiwa, nyawa orang yang diperjualbelikan.
Lebih dari sekedar kekuatan fisik saja, tetapi jiwanya.
Pertanyaannya, kenapa jiwa?
Jiwa : Jiva (bahasa sansekerta) ; Soul (bahasa inggris)
Soul sendiri jika diterjemahkan kembali dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi 2, yaitu jiwa dan nyawa. Jiwa tidak bisa didefinisikan (immaterial).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata jiwa memiliki arti roh manusia (yang ada di di tubuh dan menyebabkan seseorang hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya).
Kejadian 2 : 7 =
“ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”
Dalam terjemahan aslinya dituliskan, ‘became a living being.’ (jiwa yang hidup)
Jika Adam tidak dihembusi nafas, makan ia hanya akan menjadi tubuh saja. Tubuh tidak bisa mempunyai keinginan, kehendak, perasaan, dll. jika tidak ada jiwa.
Tuhan memberikan perhatian pada jiwa.
Ibrani 4 : 12 =
“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”
Firman yang kita baca setiap hari, keintiman yang kita bangun setiap hari dengan Tuhan, akan melatih kita untuk bisa membedakan mana yang jiwa dan mana yang roh.
Apa perbedaan tubuh, jiwa, dan roh?
*Tubuh adalah unsur lahiriah manusia, unsur daging yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan sebagainya.
Kejadian 2 : 7 = “…Allah membentuk manusia dari debu tanah…” -> Tuhan sedang membentuk tubuh.
*Roh adalah prinsip kehidupan manusia. Roh adalah nafas yang dihembuskan oleh Allah ke dalam manusia dan kembali kepada Allah, kesatuan spiritual dalam manusia. Roh adalah sifat alami manusia yang ‘immaterial’ yang memungkinkan manusia berkomunikasi dengan Allah, yang juga adalah Roh.
Kejadian 2 : 7 = “…menghembuskan nafas hidup…” -> Tuhan sedang menghembuskan rohNya kepada Adam.
(Kita dipersatukan dengan Bapa melalui roh! Jadi sangatlah penting untuk setiap hari, setiap pagi ketika saat teduh, kita mensinkronisasi roh kita dengan Bapa.)
*Jiwa adalah unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. Jiwa manusia meliputi beberapa unsur, pikiran, emosi (perasaaan) dan kehendak. Dengan pikirannya, manusia dapat berpikir, Dengan perasaannya manusia dapat mengasihi dan dengan kehendaknya, manusia dapat memilih.
Kejadian 2:7 = “..demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”
Tuhan menciptakan tubuh kita. Lalu ia menghembuskan nafas yaitu rohNya.
Roh yang dihembuskan itu adalah Roh Allah sendiri. Alkitab mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan ALLAH. Kita ini duplikatnya ALLAH.
Allah memberikan Adam kuasa untuk menguasai bumi, Allah memberikan kehendak pada Adam untuk bertindak bebas dan memberi nama seluruh hewan yang ada di Taman Eden.
Saat Allah menghembuskan rohNya, Tuhan mentransferkan kehendak, kuasa, dan otoritas kepada Adam.
Esensi malaikat adalah Roh.
Sedangkan esensi manusia adalah Jiwa yang hidup (yang sudah dihembuskan nafas Roh Allah sendiri).
Karena itulah maka terdapat perbedaan yaitu, manusia memiliki kemampuan untuk memilih, punya kehendak. Sedangkan malaikat tidak, karena malaikat melakukan semua apa yang diperintahkan Allah.
Roh merupakan organ yang paling tinggi dan berhubungan dengan Allah.
Tubuh adalah organ paling rendah, berhubungan dengan dunia kasat mata.
Jiwa adalah perpaduan keduanya (memlihara agar tubuh sebagai organ paling rendah takluk pada Roh).
Jiwa merupakan titik perpaduan atau titik temu antara roh dan tubuh. Jika kita menemukan titik temu ini, maka tubuh dan roh kita akan sejalan. Tergantung siapa? Tergantung diri kita sendiri!
Manusia sebagai citra Allah
1. Dari seluruh ciptaanNya, hanya manusia yang menjadi citra Allah.
2. Menjadi citra Allah, BUKAN menjadi Allah.
3. 1 Korintus 15 : 45 – 46
Manusia sebagai citra Allah -> seperti Allah, mirip Allah dan BUKAN menjadi Allah.
Kita melihat kekuatan ini sebagai suatu hal yang luar biasa, juga adikodrati.
Tapi bagi Adam ini biasa, sesuatu yang natural (kodrati), karena Allah memang menciptakan segambar dan serupa dengan DIA.
Kekuatan ini yang diberikan Allah kepada Adam. Sebagai manifestasi Allah di bumi untuk menguasai bumi.
IMAGO DEI – kita ini imagenya ALLAH. Pencitraan Allah. Citranya Allah.
Kata pencitraan itu mengandung arti yang sangat mirip. Kekuatan Allah ada pada kita. Tapi Dia mau kita melakukan sesuai dengan RohNya Dia. Taat. Tunduk. Kekuatan dalam diri Adam inilah yang disebut kekuatan laten jiwa.
Sebesar itu kekuatan yang Allah berikan kepada manusia, yaitu kepada Adam sebagai manusia mula – mula.
Ada beberapa tugas yang diberikan ALLAH pada Adam (manusia mula – mula) :
Kejadian 2: 7, 15, 20. Kejadian 1: 28
1. Memelihara dan mengusahakan taman
2. Memberi nama segala ternak
3. Beranakcucu dan bertambah banyaklah
4. Taklukanlah bumi
5. Berkuasalah atas segala hewan di darat dan ikan di laut
Untuk gambaran, Taman Eden adalah taman yang dialiri 4 sungai besar. Terbayang sebesar apa taman itu??
Adam menamai semuaa ternak, semua hewan yang ada di bumi. Terbayang secerdas apa otak Adam untuk mampu mengingat semua nama-nama itu??
Allah memperlengkapi Adam (saat Adam dihembusi rohNya) untuk melakukan semua yang ditugaskanNya kepada Adam.
Kekuatan Adam :
1. Kekuasaan dan Kekuatan Tubuh Adam (Kej 1: 27 – 28)
-> Menguasai bumi.
2. Kekuatan Otak Dan Daya Ingat Adam (Kejadian 2:19)
-> Memberi nama seluruh makhluk yang ada (kekuatan pikiran, kecerdasan)
3. Kekuatan Pengelolaan Adam (Kejadian 2:15)
-> Memelihara dan mengusahakan Taman Eden
Kejatuhan manusia dalam dosa
Kejadian 3 : 1-7
Manusia telah termakan oleh dusta si ular tua (iblis). Ia ingin menjadi Allah. Disini Hawa sempat mengoreksi perkataan iblis, tetapi janji palsu akan menjadi Allah membuat Hawa tergoda.
Allah tidak pernah menciptakan kita menjadi Dia, tapi segambar dan serupa denganNya.
Kekuatan yang ada pada Adam ketika ia jatuh ke dalam dosa tidak pernah diambil oleh Tuhan, tapi terkubur di dalam dirinya.
Adam jatuh ke dalam dosa, dan Adam hidup dalam daging, dan kekuatan ini terbungkus rapat-rapat di dalam daging. (sifatnya laten).
Laten : sangat besar, tetapi terkubur, tetapi juga berpotensi untuk meledak dan keluar.
Kalau sampai kekuatan ini meledak, maka sangat mungkin untuk disalahgunakan.
Jadi, seperti tertulis di kitab Wahyu tadi, alasan mengapa jiwa manusia diperdagangkan, diperjualbelikan adalah karena iblis tau kebenaran dan fakta dari besarnya kekuatan laten jiwa manusia ini.
Iblis berusaha untuk menghancurkan tempurung daging dan membebaskan jiwa manusia. Dengan demikian ketika kekuatan jiwa itu mengendalikan jiwa manusia, manusia akan menjadi tuhan atas dirinya sendiri dan tidak lagi membutuhkan Allah!
1.Dari segi kepercayaan
Aliran Non – Kristen : Tao, Budha, Teknik Reiki, Hindu, yoga…
Prinsip: mengalahkan daging yang ada di luar agar jiwa terbebaskan dari segala
belenggusehingga dapat difungsikan secara leluasa.
Aliran Kristen : Kristen Ilmu Pengetahuan (scientology), Kristen – Kristen Sesat.
2. Dari segi pengetahuan
Filsafat : eksistensi dan fenomenologi
Psikologi : hipnotis dan humanis
Scientologi : tidak percaya akan mujizat
Mentalist : kekuatan mental, metafisik
Prinsip: Di dalam diri manusia terdapat suatu kekuatan yang luar biasa, kekuatan untuk
mengendalikan diri, kekuatan untuk mencipta, kekuatan untuk membangun,
kekuatan iman dan kekuatan untuk kebangunan dan kekuatan untuk hidup kembali.
Bahaya kekuatan laten jiwa :
Iblis akan menggunakan kekuatan Jiwa manusia.
1. Manusia akan hanya bersandar pada dirinya sendiri untuk melakukan perbuatan – perbuatan ajaib. Manusia tidak lagi akan menyembah Allah, dan hanya meninggikan dirinya sendiri.
2. Akan mengacaukan mujizat – mujizat Allah. Mensejajarkan mujizat Allah dengan hasil – hasil yang mengherankan dari kekuatan jiwa.
3. Semua serba semu. Kekuatan roh kudus yang semu, keselamatan semu, pertobatan semu.
4. Manusia akan diperbudak oleh iblis.
Kekuatan Laten Jiwa di kalangan kristen :
1. Penginjilan Pribadi, Konseling dan Pemuridan
akhirnya jadi bersandar pada pengalaman masa lalu
2. Kebaktian Kebangunan Rohani
3. Menyanyi ( Musik )
4. Pemahaman Alkitab
5. Sukacita
6. Penglihatan dan Mimpi
7. Bahasa Roh
Jadi, jangan pernah mengkultuskan sesuatu!
Titik perbedaan antara pekerjaan Allah dengan pekerjaan iblis :
1. Yoh 3:6
yang dari roh akan menghasilkan roh.
yang dari daging akan menghasilkan daging.
2. Yoh 6:63
yang memberi hidup : roh
3. Ef 5:18
4. 1 Sam 10:6
manifestasinya : buah
5. Amsal 20: 27
Sikap orang Kristen :
1. Menjaga agar Jiwa kita tetap kudus. (1 Tesalonika 5:23)
2. Orang yang mengandalkan dirinya sendiri akan menjadi celaka (Yer 17: 5)
3. Ujilah Segala Sesuatunya (1 Tes 5: 21)
Hati – hati dengan pengkultusan. Metode tertentu, doa tertentu. Ekstrimisme.
Test everything!
4. Bergaul Karib dengan Tuhan.
Doa, Baca firman, Puasa, Pujian penyembahan, Tunduk dan Taat.
- Published in Catatan Khotbah