Menjangkau Jiwa-jiwa
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 6 September 2014
Pembicara : Merlin T.
Tema : Menjangkau Jiwa-jiwa
Venue : Rg. Azalea 2, lt. P1, BTC
Mindset terhadap suatu kumpulan / komunitas umat Tuhan harus berubah, perkumpulan umat Tuhan bukanlah ‘rumah sakit’ tapi barak. Dimana setiap umat Tuhan memiliki kekuatan, yang lahir dari Tuhan, dari hubungan pribadi dengan Tuhan. Kuat berarti kita menyendengkan telinga kita dan hidup dengar-dengaran akan perkataan Tuhan.
Menjangkau jiwa-jiwa bisa saja hanya menjadi sebuah topik saja, jika kita tidak bergerak.
Dan yang membuat kita bergerak adalah ketika jiwa-jiwa LAHIR dari hati kita.
1. Allah sangat concern dengan manusia (jiwa-jiwa)
Yohanes 3 : 16
Allah menebus manusia dengan sangat mahal, dengan nyawa.
Setiap jiwa adalah milik Allah. Karena itu yang selalu menjadi fokus utama adalah manusianya, bukan nama baik, event, organisasi, dsb.
Karena itu, yang terpenting adalah menjalankan segala sesuatu berdasarkan perkataan Tuhan.
2. Kita dipanggil menjadi rekan sekerja Allah.
Lukas 5 : 1 -11
Murid bukan hanya sebatas menjadi murid saja. Tapi MURID, mempunyai kemampuan untuk menjadi penjala manusia. Isi hati Tuhan adalah jiwa-jiwa, jadi jika kita mendapatkan isi hati Tuhan, maka kita mendapatkan jiwa-jiwa.
Visi yang Tuhan telah tetapkan untuk setiap kita pasti sejalan dengan isi hatiNya. Artinya isi hati Tuhan (jiwa-jiwa) ini pasti selalu ada, apa pun bidang kita.
3. Ada harga yang harus kita bayar
Galatia 4 : 19
Merasakan sakit bersalin (bayar harganya), sampai rupa Kristus menjadi nyata dalam hidup orang tersebut.
Orang yang sungguh-sungguh pasti membawa isi hati Tuhan dimana pun ia berada. Ia akan memberitakan Kristus kepada orang sekelilingnya. Karena itu ketika ada orang yang sungguh-sungguh di suatu tempat, tempat itu pasti berubah.
Keluaran 3 (MUSA)
Di awal, Musa berulang kali mengelak saat Allah menetapkannya memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dengan berbagai alasan. Minder adalah rendah diri yang palsu.
Allah meminta Musa untuk mentaatiNya dan menggunakan apa yang ada padanya, bukan yang tidak ada padanya.
Menjangkau jiwa-jiwa
1. Berdoa
2. Penginjilan, bersaksi, kunjungan, persekutuan
3. Muridkan, ajar firman
Yesaya 54 : 1-3
“Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami, firman Tuhan. Lapangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.”
- Published in Catatan Khotbah