Retreat Mahasiswa 2015
Kegatan yang diikuti lebih dari 100 orang peserta ini dilaksanakan di Wisma Elshadai Lembang, Bandung. Dengan berbagai latar belakang kampus dan golongan, semua peserta tampak antusias mengikuti sesi demi sesi. Retreat tahun 2015 ini dikemas berbeda dari retreat yang sebelumnya. Mengingat jumlah peserta yang banyak, panitia acara memberlakukan sistem peluit untuk membangunkan dan memberitahu pergantian acara. Kelompok yang terlambat datang tentunya mendapat konsekuensi pada akhir acara. Ada pula hadiah bagi kelompok yang paling disiplin, kompak dan tertib. Semuanya dapat hadiah! Tapi tidak sampai di situ, masih ada hal-hal lain yang patut digarisbawahi dari retreat ini.
Sesi-sesi yang disajikan dikemas dengan apik yang mana tidak sekedar bagi bahan tapi peserta diajak untuk melakukan beberapa simulasi, sehingga sesi berjalan interaktif. Sesi-sesi tersebut diantaranya adalah lahir baru, pemulihan gambar diri, pemulihan hati Bapa, kelepasan, baptisan Roh Kudus dan pemuridan. Diharapkan setelah pulang dari retreat ini, para peserta mendapatkan dasar yang benar tentang hidup di dalam Tuhan dan mengalami pemulihan yang terus menerus dalam hidupnya. Tentunya, peserta diarahkan untuk menggenapi amanat agung dalam Matius 28:19-20, yaitu tergabung dalam pemuridan. Peserta juga diajar untuk menjadi berkat dimanapun mereka berada, baik keluarga, kampus, kantor maupun tempat ibadah asal. Nantikan terus pengumuman dari kami untuk info retreat selanjutnya.
- Published in Berita
TAHURA Color Fun 2015
Kehangatan sinar matahari dan keceriaan terasa di sepanjang pendakian Taman Hutan Raya (TaHuRa) Dago di bulan Oktober 2015 lalu. J4u Ministry memprakarsai acara bertajuk TaHuRa Color Fun dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda.
Acara ini diikuti oleh pelajar, mahasiswa, dan profesi dari berbagai institusi di kota Bandung. Untuk memeriahkan acara ini, panitia menyiapkan permainan yang dibagi kedalam tiga pos di sepanjang jalur pendakian.
Di masing-masing pos, setiap kelompok mengumandangkan yel-yel yang mereka buat di awal acara. Setelahnya, mereka mendapatkan kepingan petunjuk untuk menebak satu tokoh nasional yang telah ditentukan panitia untuk masing-masing kelompok. Di akhir pos, mereka mendapat cap tangan panitia berwarna merah, kuning, dan ungu di kaus putih mereka.
Setelah melalui ketiga pos, seluruh peserta berkumpul dan masing-masing kelompok melakukan pementasan singkat mengenai tokoh nasional yang mereka tebak dari petunjuk-petunjuk yang didapatkan di setiap pos. Sekalipun jawaban beberapa kelompok meleset, namun kreatifitas para peserta dalam mementaskan karakter pahlawan nasional seperti Sutomo, RA. Kartini, dan lainnya membuat penonton berdecak kagum.
Setelah seluruh kelompok selesai unjuk kebolehan, Ka Viona Wijaya, seorang murid Kristus di J4u ministry dan abdi negara di bidang hukum tatanegara, membagikan perenungannya tentang Bangsa Indonesia. Terlalu banyak orang yang sekedar menjadi penonton atas masa depan bangsa ini. Padahal kita membutuhkan pemain, bukan penonton, untuk membuat perubahan. Nehemia dan Yusuf adalah contoh Alkitab yang membayar harga untuk mengubah dan memperjuangkan nasib bangsanya.
Untuk menjadi pemain yang mendapatkan piala, kita perlu mempersiapkan diri dan membayar harga. Sepuluh tahun yang lalu, Jokowi dan Ahok bukanlah siapa-siapa. Sepuluh tahun sebelum 1945, Bung Karno bukan siapa-siapa. Sekarang, kita belum tahu sepuluh tahun lagi kita menjadi seperti apa. Namun miliki Indonesia di hati kita. Kita sedang dipersiapkan di pos-pos kita : di sekolah, kampus, tempat kerja.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Kita memiliki gunung, laut, minyak bumi, panas bumi, tambang, dsb. Namun adakah orang-orang yang siap mengelola kekayaan bangsa ini dengan hikmat? Ayo, ini giliran kita! Mari kita pilih untuk memiliki visi dan kesetiaan menjadi pemain yang dapat membuat perubahan bagi negeri ini, bukan jadi sekedar penonton.
Ajakan itu “diaminkan” dengan deklarasi Sumpah Pemuda bersama-sama secara lantang. Rangkaian acara TaHuRa Color Fun 2015 pun diakhiri dengan serentaknya peserta menghamburkan serbuk warna-warni ke udara. Sejenak, langit menjadi berwarna-warni seakan menegaskan masa depan Indonesia yang cerah dan penuh harapan!
- Published in Berita
2015-Tahun Percepatan
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 10 Januari 2015
Pembicara : Yorga Parnadi
Tema : Tahun Percepatan
Venue : Rg. Azalea 2, Lt.P1, BTC Bandung
Galatia 5:1-15
Firman mengatakan, Kristus telah memerdekakan kita dari hukum taurat dan melepaskan dari perhambaan dosa, tetapi bukan berarti kita hidup bebas berbuat dosa. Justru kita yang telah merdeka harusnya lebih memiliki kuasa lagi, tanpa ada beban lagi. Roh Kudus-lah yang akan menuntun hidup kita.
Ayat 6 “Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.”
Sunat dalam ayat ini bukan berbicara tentang hal fisik (benar-benar disunat fisik). Mana bisa hal yang fisik bisa membuat kita masuk surga atau neraka.
Ayat 9 “Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.”
Ragi di sini bicara pengajaran. Hati-hati dengan pengajaran, perkataan manusia. Dalam Tuhan tidak ada yang abu-abu, semuanya jelas. Dosa adalah dosa. Kebenaran adalah kebenaran.
Ayat 5 “Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.”
Teruslah hidup dalam roh dan iman. Tanpa iman, kita tidak bisa menerima pewahyuan Roh. Tanpa iman, kita juga tidak bisa merealisasikan apa yang Roh sampaikan. Percaya adalah kata kerja aktif, kita-lah yang memutuskan percaya. Maka dari itu catatlah setiap Firman dan nubuatan yang kita terima. Kita harus melatihnya dan menguatkannya dengan cara memperkatakannya setiap hari. Inilah gaya hidup membangun manusia roh.
Pemuridan berbicara pembangunan yang terus menerus. Ketika seseorang mundur dari pemuridan maka dia keluar dari tudung Tuhan. Biasanya mereka berpikir tetap bisa mendapatkan suplai ilahi dari tempat-tempat lain. Masalahnya adalah ketika pembimbing sebelumnya adalah seorang yang terhubung dengan Tuhan, memiliki standar berbeda, Firman yang disampaikan adalah pewahyuan, suplai ilahi. Tentu saja berbeda pula suplai yang diterima ketika dimuridkan oleh orang yang memuridkan tanpa memiliki panggilan atau sekedar menjalankan program.
Ayat 16 “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”
Paulus menjelaskan ayat-ayat sebelumnya yang artinya hiduplah dalam Roh bukan daging. Hidup dalam roh bukan berarti berbahasa roh tiap hari tetapi mendengar suara Tuhan dan mentaati-Nya. Teruslah beriman. Mulailah saat teduh dengan haus dan lapar. Dalam kasus kita tidak mendengar suara Tuhan, peganglah prinsip kebenaran Firman.
Ayat 18 “Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.”
Hiduplah dalam roh maka kita tidak hidup di bawah hukum taurat lagi. Daging dan roh tidak pernah sejalan.
Ayat 19-21 “(19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,(21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Perbuatan daging biasanya dilakukan lebih dari satu secara bersamaan, misalnya percabulan dengan hawa nafsu, dll. Semuanya ini adalah dosa dan tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Kerajaan Allah bukan hanya nanti, tapi hari-hari ini. Hiduplah dalam roh dengan terus beriman setiap hari. Iman itu bertumbuh. Iman berbeda dengan ambisi. Ambisi berasal dari hawa nafsu dan menghalalkan segala cara. Iman berasal Firman. Orang beriman hanya berjalan dengan cara-cara Tuhan bukan cara-cara dunia.
Ayat 24 “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Salibkanlah hawa nafsu dan kedagingan. Menyalibkan di sini bicara berkali-kali. Ketika muncul, salibkan. Maka kita sedang membajak masa depan kita.
Ayat 25 “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,”
Hiduplah dipimpin oleh Roh agar kita masuk dalam pusat rencana Allah yang besar.
Maka bertobatlah dari segala kedagingan, karena kedagingan adalah dosa.
TIDAK ADA TEMPAT LAGI UNTUK DOSA DALAM HIDUP KITA.
Tahun 2015 bicara tentang tahun percepatan. Ilustrasinya adalah kita adalah gir dan Tuhan adalah poros. Terjadi perputaran yang cepat. Maka akan terjadi hal-hal di bawah ini:
1. Akan ada panas. Setiap orang yang mengikuti kegerakan Tuhan akan menjadi panas.
2. Harus memiliki kekuatan dalam perputaran itu, Jika tidak, akan terlempar keluar.
3. Tahun dimana Tuhan akan mengangkat setiap orang yang terhubung dengannya dan bergerak bersama-sama dengan Tuhan.Hal ini akan berlaku juga atas bangsa ini. Semuanya serba cepat. Jangan tunda-tunda lagi apa yang kita kerjakan.
Caranya adalah :
1. Kita harus punya rencana. Rencanakanlah segala yang kita akan lakukan dan alami di tahun ini dengan membuat agenda atau resolusi.
2. Serahkan kepada Tuhan untuk dikoreksi.
3. Lakukanlah. Dengan tidak dikurangi.
1 Tawarikh 10:13-14 “(13) Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,(14) dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.”
Saul meminta petunjuk arwah (dalam KJV dipakai kata “familiar spirit”). Ini menunjuk kepada ramalan-ramalan. STOP membaca ramalan-ramalan!
Mari kita berdoa puasa. 2 Tawarikh 7:14. “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri (KJV: Land) mereka.”
Puasa bicara merendahkan diri, adakah dosa yang masih kita lakukan, adakah kutuk yang masih melekat. Maka Tuhan akan memulihkan tanah. Ini bicara tentang bangsa, kota, karir, penghidupan, pasangan hidup. Ini yang dimaksud dengan terobosan.Tanah yang kering gersang akan Tuhan pulihkan. Tuhan sanggup menumbuhkan dari yang mati. Pasangan hidup akan diperjelas. Segala hal yang tidak jelas akan diperjelas.Mari kita berdoa untuk terjadi pemulihan di negeri Indonesia.
Mulai berpuasa Senin, 12 Januari – Minggu, 18 Januari (7hari, 24 jam). Boleh minum. Buka jam 6 sore.
- Published in Catatan Khotbah
Karunia-karunia Roh
Pembicara : Ester Irene
Tempat, waktu : BTC P1 Ruang Azalea, 21 Juni 2014
Seseorang yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus bisa mendapatkan berbagai karunia roh. Mari kita pelajari apa saja karunia Roh, manfaatnya bagi kita,dan seperti apa respon kita seharusnya!
Bacaan : 1 Korintus12 : 1-11
1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
- The word of Wisdom (the communication of spiritual wisdom)
- Seseorang yang dikaruniai roh hikmat, cara hidupnya sehari-hari akan mencerminkan gambaran Tuhan. Hikmat ini kita peroleh dari Alkitab yang mengandung banyak janji untuk menguatkan kita (contohnya mazmur yang bahasanya cukup mudah dimengerti).
- AMP : the power to speak a message of wisdom.
- Contoh: Salomo(tentang 2 ibu yang memperebutkan seorang bayi)
- Dalam Mat 10:19-20 menjanjikan karunia ini, artinya karunia roh ini bukan hanya berlaku di perjanjian lama saja tapi juga bagi kita sekarang yang hidup di masa perjanjian baru.
2.Karunia berkata-kata dengan pengetahuan
- The Word of knowledge
- Dengan karunia pengetahuan ini menegaskan bahwa kita, anak-anak Tuhan, tidak ada yang bodoh sehingga tidak ada alasan untuk berkata tidak bisa.
- Amsal 1:7 membahas bahwa firman Tuhan adalah awal ilmu pengetahuan, apa lagi saat kita penuh dengan Roh Kudus maka kita memiliki pengetahuan yang lebih lagi
- The communication of practical truth
- AMP : the power to express a word of knowledge and understanding
- Comtoh : Daniel / Joseph
3.Memberikan IMAN – Faith
- AMP : wonder-working faith
- Abraham dan Ayub hidup dalam jaman yang sama. Di jaman mereka, alkitab belum ada namun mereka tetap dapat percaya dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Oleh karenanya, mereka diberkati sangat luar biasa.
- Iman bermanfaat untuk membangkitkan kepercayaan kita, membuat kita tetap setia dan teguh.
4.Karunia untuk menyembuhkan
- Gifts (extraordinary power) of healing
- Included restoration of life
Restore berarti menformat ulang sesuatu ke keadaan awal sehingga karunia menyembuhkan bukan hanya sekedar menyembuhkan secara fisik. Tetapi Roh Kudus membawa kita ke tujuan awal kita dijadikan oleh Tuhan, sebagai gambaran dan rupa Allah (kejadian 1:27) - Membangkitkan dari kematian (Kis 9:40, Kis 20:7-10)
Contohnya : Tabita, Euthikus
5.Kuasa untuk mengadakan mujizat
- KJV: The working of miracles
- Comtoh : Musa bersama dengan Tuhan melakukan banyak mujizat (membelah laut Teberau, tiang awan tiang api, mengadakan sepuluh tulah, dsb)
6.Karunia untuk bernubuat – prophecy
- The ability to proclaim new revelation from God
- AMP : prophetic insight
- The gift of interpreting the divine will and purpose
7.Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
- AMP : the ability to discern and distinguish between (the utterances of true) spirits (and false ones)
– utterance = kata-kata yang benar dari kata-kata yang salah
– discern = melihat dengan jelas - Sehingga kita dapat dengan presisi mengetahui kondisi spiritual seseorang, membedakan suatu hikmat berasal dari dunia atau dari Allah, dsb.
8.Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
- Different kinds of tongues
- AMP : various kinds of (unknown) tongues
- Kata ‘bahasa’ dalam bahasa inggris memiliki makna ‘which country you belong to’.Jadi saat kita berbahasa roh kita juga menyatakan status kewarganegaraan kita di kerajaan Allah.
9.Karunia untuk ‘menafsirkan’ bahasa roh
- The (ability) interpretation of (such) tongues
- Ability to speak and interpret languages UNKNOWN to the speaker or the interpreter
Karunia Roh = Perlengkapan Kehidupan (Manfaat)
- Menanggulangi “kehidupan” dan berbagai macam pencobaannya (dengan karunia roh hikmat)
- Tahan menghadapi penderitaan
Karena kita memiliki karunia hikmat , jadi tidak ada alasan kita hidup serampangan. Kita harus hidup dengan membangun manusia Roh kita sehingga hikmat yang ada pada kita pun bertumbuh. - Mengalirkan kehidupan Illahi (John 4:14)
AMP: But whoever takes a drink of the water that I will give him shall never,NO NEVER, be thirsty anymore. But the water that I will give him shall become a spring of water welling up (flowing, bubbling)[continually] within him unto (into, for) eternal life.Sangat jelas bahwa dalam kita akan terus –menerus ada kehidupan/pengharapan selamanya. Dan saat kehidupan Illahi kita bertumbuh otomatis akan banyak orang yang respek pada kita dan meminta bantuan kita, karena itu terus mengalir jadi roh kita tidak akan merasa kelelahan.Jangan lupa urutan yang benar itu, Roh– Jiwa – Tubuh jangan jadi Tubuh – Jiwa – Roh
- Kemampuan untuk menanggapi dan menyelesaikan panggilan Allah (I Kor 2 : 9-10)
Dengan karunia Roh, kita dapat melampaui segala keterbatasan manusiawi dengan menyatakan potensi Illahi yang ada pada kita.
– Hikmat
– Mujizat
– Kesembuhan
– Daya cipta - Karunia yang terutama untuk membangun jemaat
– (I Kor 14:12) NUBUAT : Interpreting divine wills and purpose
– Membangun
– Menasihati
– Menghibur
Karunia Roh itu sangat besar, masalahnya adalah apakah kita dapat menampungnya??
Jadi…Bangun manusia rohmu!!!
– I korintus 12:1
-I korintus 14:1
-Kolose 3:10
- Published in Catatan Khotbah
Membangun Manusia Roh
Persekutuan J4u
Sabtu, 14 Juni 2014
Pembicara : Ka Yorga S. Parnadi
Tema: Membangun Manusia Roh
Venue: BTC, lt.P1, Ruang Azalea 2
- Kejadian 2 : 7 à Kekuatan “Laten”(Roph) yang Tuhan berikan kepada Adam.
- Yohanes 4:24 – “God is a SPIRIT”, if you want to worship Him you MUST worship Him in SPIRIT
- Menyembah dalam Roh BUKAN-lah berbahasa roh, bahasa roh adalah Impact dari “DIPENUHI” Roh Kudus.
- Menyembah dalam Roh artinya:
- -Menyembah sesuai dengan Kebenaran Firman Tuhan
- -Menyembah seperti yang Tuhan mau
- Membangun manusia roh itu sama artinya dengan membangun diri kita sendiri.
- Untuk membangun manusia roh kita harus memakai cara-caranya Tuhan. Karena yang menghidupkan adalah Roh Kudus, tanpa Roh Kudus, kita TIDAK AKAN PERNAH terbangun.
- Membangun manusia roh dengan tidak melakukan apa yang tertulis dalam Firman Tuhan hanya berdampak kepada “kematian” atau tidak ada pembangunan.
- Ke-SOKTAHU-an membatasi pekerjaan Roh Kudus dalam hidupmu!
- Membangun manusia roh itu berbicara tentang mengenakan “Manusia Baru” yang berlangsung seumur hidup, sama halnya dengan berjalan bersama Tuhan.
- Saat teduh pagi dilakukan BUKAN karena sedang “mood”, kita harus LAWAN hal tersebut!
Membangun manusia roh berbicara tentang “DISIPLIN”
Saat Teduh pagi (Indikator Kedisiplinan Murid)
DAMPAK DARI KEBERADAAN KRISTUS YANG DIBANGUN
- Mampu menghadapi berbagai pencobaan
- Pencobaan itu pasti ada, karena diijinkan Tuhan untuk membentuk hidup kita.
2. TANGGUH dalam menghadapi pencobaan
- Waktu menghadapi pencobaan bukan dengan kekuatan dan pengetahuan diri sendiri, tapi dengan hikmat dan Kekuatan/ kemampuan Tuhan.
3. Adanya “Aliran Kehidupan Illahi”
- Ada penyertaan Tuhan sebagai tanda.
4. Memiliki kemampuan untuk melakukan dan menyeleasaikan panggilan Illahi
- Orang yang terbiasa membangun manusia rohnya akan dengan mudah mengenali Panggilan Tuhan dalam hidupnya.
- Orang yang terbiasa membangun manusia rohnya TIDAK akan kehilangan arah!
- Orang yang terbiasa membangun manusia rohnya dengan presisi mendengarkan arah Tuhan dalam hidupnya. Ada komunikasi dengan Tuhan, mengenali cara-cara dan hatinya Tuhan.
- Orang yang terbiasa membangun manusia rohnya ‘terbiasa’ STANDING in The GAP
5. Melampaui segala keterbatasan Manusiawi
- Orang yang membangun manusia rohnya berjalan dalam kemampuan yang adi-koadrati. Mampu melakukan hal-hal yang bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa dia mampu.
MAMPU MENGHADAPI BERBAGAI PENCOBAAN
Contoh : SIMSON Vs. YUSUF
- Kekuatan Illahi simson ada di fisik. Kekuatan illahi Yusuf adalah rohnya. Itulah kenapa Yusuf tak tergoda oleh apapun juga, simson di’kalahkan’ oleh godaan wanita.
- Pencobaan boleh ada, Bukan berarti kau harus jatuh dalam dosa.
1 Kor 14: 4 – Membangun Manusia roh dengan ‘Berbahasa roh’
- Berbahasa roh mengaktifkan “radar” roh mu. Membuat Roh memperjelas apa yang hendak dikatakanNya.
- Ketika kau berbahasa roh, roh mu mulai Berdoa kepada Tuhan. Menghentikan setiap pekerjaan dan jebakan iblis dalam hidupmu.
- Melatih berbahasa roh sama halnya dengan melatih respon.
TANGGUH DALAM MENGHADAPI PENDERITAAN
ROMA 8 : 31 – 39
- Bangkit “LEBIH” dari Pemenang.
- Orang Percaya yang memiliki roh yang Kuat adalah orang percaya yang tahan aniaya.
MEMBANGUN MANUSIA ROH MEMBAWAMU MEWARISI SELURUH KEPENUHAN KEKUATAN ILLAHI YANG SUDAH DISEDIAKAN BAGIMU!
MELATIH MANUSIA ROH = MELATIH KETAJAMAN = MELATIH KEPEKAAN.
Pastikan kita membangun manusia roh setiap hari!
- Published in Catatan Khotbah
Telinga, mata, dan hati
J4u, 19 Januari 2014
Ka Yorga
Amsal 4:20-23
Hai anakku, 1 perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku
2 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka
3 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
1. Telinga
Keluaran 15:26
firman-Nya: “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau.”
2. Mata
Lukas 11:34
Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu,
tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.
3. Hati
Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Tiga hal yang perlu kita jaga : telinga, mata, dan hati.
Maka kita akan mengalami kesehatan dan kehidupan yang benar dalam Tuhan.
- Published in Catatan Khotbah
Pemuridan
J4u, 3 November 2012
Ka Yorga
2 Timotius 2 : 1- 2
“Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”
Timotius adalah anak rohani Paulus, meskipun Timotius tidak diinjili (bertobat) oleh Paulus. Timotius bertobat melalui neneknya.
FAKTA:
1. orang yang menginjili anda belum tentu bapa rohani anda
2. gembala sidang di suatu gereja belum tentu bapa rohani jemaatnya
“..jadilah kuat”
kuat adalah pilihan, dan Tuhan ingin kita menjadi kuat! banyak orang bersikap ‘menolak’ berkat Tuhan, karena saat Tuhan memperkuat tangan mereka untuk menerima berkat itu, mereka seringkali tidak siap.
2 Timotius 2 : 2
kebenaran yang telah kita terima, ajarkanlah kepada orang – orang yang dapat dipercayai. karena kebenaran adalah harta.
murid adalah orang – orang yang dapat dipercayakan kebenaran, karena saat mereka diberi mandat mereka MELAKUKANNYA.
Pemuridan
bicara tentang apa yang telah kita terima dari Tuhan, yang kita percaya, dan kita ajarkan kepada orang – orang yang dapat dipercayai.
percaya kepada pengajaran yang kita terima berarti kita mengimani dan melakukannya (hidup didalamnya)
Pemuridan di J4u:
1. Man to man, face to face (saling mengenal dengan baik satu sama lain)
2. share of life, yang dibagikan adalah kebenaran / firman Tuhan
Pemuridan memastikan kebenaran yang diajarkan itu dilakukan. karena saat kita dimuridkan, kita dipastikan memiliki kualitas untuk mengajar orang lain. disitulah hidupmu diberkati (dan menjadi berkat bagi orang lain)
Koreksi hidupmu:
setiap kebenaran yang kita terima buatlah bertumbuh dengan melakukannya, jangan dibiarkan gugur.
- Published in Catatan Khotbah
Berlari Pada Tujuan Tuhan
J4u, 21 September 2013
Pembicara : ka Viona Wijaya
Sebuah garis terbentuk dari dua buah titik yang saling berhubungan, namun jika dalam pembuatannya melenceng satu derajat saja, maka hasil akhirnya akan berbeda. Kedua titik tersebut tidak akan bertemu satu sama lain.
Seperti ilustrasi tersebut, ketika kita melenceng sedikit saja dari tujuan Tuhan, maka hasil akhirnya akan berbeda. Berlari dan tujuannya merupakan 2 variabel yang penting. Tanpa tujuan yang benar, berlari saja tidaklah cukup.
Namarta (dosa) memiliki arti anak panah yang dilesatkan tapi tidak sampai pada tujuannya. Inilah yang hari – hari ini dipakai oleh iblis untuk menjatuhkan anak Tuhan, membuat anak Tuhan tidak sampai pada tujuan hidupnya.
Filipi 3 : 1b -14
Untuk berlari pada tujuan Tuhan, perlu diperhatikan:
1. Hati – hati dan berjaga – jaga (ayat 2-3)
Jangan sembarangan mendengar nasihat orang – orang disekitar kita. Pastikan orang yang kau dengarkan nasihatnya adalah orang yang benar – benar mengasihimu dan hidupnya dekat dengan Tuhan. Ciri penyunat – penyunat palsu:
1. Lihat buah – buah nya
2. Menaruh percaya pada hal – hal lahiriah (jabatan, pelayanan, dll)
2. Hal – hal lahiriah tidak semerta – merta menentukan pengenalan seseorang akan Tuhan (ayat 4 – 6)
Tau firman saja tidaklah cukup. Pastikan dalam tiap ibadah kita, kita menerima pengenalan akan Tuhan yang segar. Ketika Roh Kudus turun, maka firman Allah itu menjadi hidup.
3. Menganggap semua rugi karena Kristus (ayat 8)
Selidiki hati kita, apa yang lebih mulia. Pastikan pengenalan akan Tuhan adalah yang paling mulia. Saat kita melepaskan apa yang Tuhan suruh kita lepaskan, kita tidak akan rugi sedikitpun. Untuk bisa berlari, kita tidak dapat melihat pada 2 fokus. Tuhan akan mencabut setiap fokus yang bukan dari Tuhan.
4. Masuk dalam kebenaran Kristus, bukan kebenaran kita (ayat 9)
Perlu kerendahan hati untuk masuk lebih dalam, untuk selalu dibaharui oleh kebenaran firman Tuhan. Jangan menjadi ‘keras’ pada 1 kebenaran, karena hal tersebut dapat dipakai iblis untuk menjatuhkan kita dalam kesombongan.
5. Mengenal kuasa kebangkitan (ayat 10)
Ini hanya bisa kita terima lewat persekutuan dalam penderitaan (seperti Kristus) dan untuk membuat kita fokus. Seperti kendaraan yang berlari kencang tanpa tau fokusnya, maka Tuhan akan membuat kendaraan tersebut menarik rem dengan penderitaan. Terus responi setiap penderitaan yang kita terima dengan benar.
6. Memberi diri ditangkap oleh Tuhan (ayat 12)
Mengejar Tuhan adalah hal yang mudah. Kita tidak mengejar Tuhan yang bengis, yang sengaja meninggalkan kita ketika kita mengejarNya. Sebaliknya, Ia akan menagkap kita ketika kita mengejarNya.Bukan setelah kita lakukan ini dan itu baru Tuhan mau menangkap kita, tapi lakukanlah yang terbaik dan Tuhan akan menangkapmu.
7. Lupakan apa yang ada dibelakangmu (kesuksesan/kegagalan) dan fokus pada apa yang ada didepan (ayat 13)
Kita tidak bisa berlari sambil melihat ke belakang. Tanpa melepas yang dibelakang, kita tidak bisa melihat ke depan. Lihatlah tujuan Tuhan dalam hidup kita! Seperti istri Lot, begitulah hasil akhir dari orang – orang yang ‘melihat ke belakang’.
MENGAPA KITA HARUS FOKUS PADA TUJUAN TUHAN? Ibrani 11 : 3
Apa yang Tuhan mau kerjakan, seringkali tidak bisa kita lihat dengan pancaindra. Untuk mencapai tujuan Tuhan, perlu sekali untuk memperhatikan setiap langkah kita, mengetahui tujuan Tuhan di setiap hari. Jika kita telah menerima visi, hati – hati dengan langkah untuk mencapainya. Jangan sampai ketinggalan dari apa yang sedang Tuhan kerjakan. Apa yang Tuhan kerjakan adalah besar, pastikan fokusmu tiap hari.
- Published in Catatan Khotbah
Membangun Manusia Roh
J4u, 20 April 2013
Ci Yuliawaty K.
2 Korintus 4 : 16
“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”
Manusia Roh tidak dibangun oleh hal – hal yang kelihatannya ‘rohani’, tapi dibangun dengan persekutuan yang hidup bersama Tuhan. Ada suatu keintiman, dan bukan sebuah rutinitas.
Manfaat membangun manusia Roh
1. Memiliki persekutuan yang hidup dengan Allah X rutinitas agamawi (Wahyu 3 : 15-17)
Sebuah persekutuan harus ada passion didalamnya, bukan cuma sekedar rutinitas. Cara untuk mengenal Tuhan adalah lewat pengalaman bersamaNya, bukan dengan pengetahuan. Sebab Yesus adalah pribadi yang hidup dan nyata, maka Ia bisa kita alami. Kobarkan Roh setiap hari untuk Tuhan, panaskan Rohmu dan jadilah radikal.
IMAM ELI VS SAMUEL
memiliki ‘sekedar’ jabatan rohani X memiliki pengurapan Tuhan
Samuel memiliki pengurapan Tuhan karena ia merespon panggilan Tuhan. Maka sejak saat itu, bahkan bangsa Israel pun bisa melihat bahwa Tuhan bersama dengan Samuel. Karena adanya Samuel, maka hadirat Allah turun di Israel. (I Samuel 3 : 3,19-21)
SAUL VS DAUD
mantan diurapi X terus menerus diurapi
Karena Saul tidak setia dan tidak mau bertobat, maka pengurapan Tuhan hilang atas Saul. Daud mau terus dibimbing Tuhan, dan mau terus membangun persekutuan dengan Tuhan.
ORANG FARISI VS YESUS
memiliki banyak pengetahuan X firman hidup
memiliki banyak pengetahuan akan firman bukan berarti rohani. Tetapi menjadikan firman sebagai prinsip hidup, dan lakukan setiap firman. Jadikan firman sebagai bagian dari hidup, maka hidup kita akan berbeda dari orang lain.
2. Terlatih untuk mendengar dan menaati suara Roh (Wahyu 2 : 7,11,17,29; 3 : 6,13,22)
Tiap hari pastikan mendengar apa yang dikatakan Roh kepada kita. Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan untuk mendengar suara Tuhan. Datang setiap pagi pada Tuhan, sebab Ia berjanji menajamkan telingamu (Yesaya 50 : 4).
3. Mengenal isi hati Tuhan, jalan – jalan Tuhan dan menggenapinya
BANGSA ISRAEL VS MUSA
bangsa israel hanya mengenal berkat dan mujizat Tuhan, tetaapi Musa mengenal isi hati Tuhan. Ia tau kapan saat Tuhan marah, tau bagaimana bersyafaat kepada Tuhan, mengenal hadiratNya. Respon Musa saat hadirat Allah turun berbeda dengan bangsa israel. Ia berani mendekat kepada Tuhan. Israel tidak mau mengeluarkan Mesir dari hatinya (mematikan kedagingan), sedangkan dihati Musa hanya ada Allah. Tanggalkan manusia lama, jangan seperti bangsa Israel (1 Korintus 2 : 9 – 16). untuk menerima anggur yang baru, kirbat yang lama harus ditinggalkan.
4. Hidup berkemenangan (Roma 8 : 13, 2 Korintus 2 : 14)
Untuk hidup berkemenangan perlu Roh yang kuat
YUSUF VS SIMSON
Yusuf tidak mudah jatuh karena ia membangun hubungan dengan Tuhan. ikuti jalan – jalan Tuhan untuk menerima hidup yang berkemenangan.
5. Hidup melampaui keterbatasan manusia (1 Timotius 4 : 8)
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi latihan rohani berguna dalam hal – hal yang tidak terbatas, dari karakter sampai perubahan fisik.
6. Menjadi orang yang mengalirkan kehidupan
- pembawa hadirat Allah, mendatangkan kerajaan Allah dimana pun berada (Yesaya 32 : 1- 5). Akan ada aliran kehidupan yang berasal dari kita, hidup kita tidak dipengaruhi lingkungan, tapi justru kita yang mempengaruhi lingkungan.
- ketekunan menghasilkan buah
LAKUKAN SETIAP HARI
1. Menyingkirkan kepasifan = agresif
Kepasifan menghalangi kita hidup selaras dengan Tuhan, sebab Tuhan adalah Allah yang agresif. Tuhan akan memuaskan kita seberapa besar kita membuka diri. jadilah agresif dan bayar harga lebih lagi. jangan puas sampai kita menerima janji Tuhan. desak Tuhan, karena Ia memberikan diriNya ditemui. Seperti Elisa dan gerombolan nabi, Elisa mengambil langkah untuk mendekat pada Elia dan meminta bagian. Karena Elisa agresif maka ia menerima jubah Elia.
2. Latih diri beribadah dengan disiplin rohani.
3. Menaati pimpinan Roh dan menyatu dengan Firman (Roma 8 : 14)
Menjadi dewasa adalah dengan memberikan diri dipimpin oleh Roh Allah.
- Published in Catatan Khotbah
Dipenuhi Roh Kudus dan Bergerak Dalam Kuasa
Pembicara: Ka Merlin
Kisah Para Rasul 2:1 – 4
Penuh berarti terisi penuh, tidak ada ruang kosong lagi. untuk dipenuhi Roh Kudus, bukanlah kita yang melakukan usaha, tapi Roh Kudus. ketika dipenuhi Roh Kudus, maka tidak ada lagi keinginan kita. karena yang ada hanya Dia yang ada didalam kita (tidak ada ruang lagi bagi kita untuk mengisi/ menguasai/ berdaulat/ mengontrol hidup kita selain Roh Kudus)
Efesus 5:18
Ciri orang mabuk oleh anggur (dibawah pengaruh anggur):
- Jalannya sempoyongan, tidak ada tujuan
- Bicaranya ngawur, sembarangan
- Perilakunya berbeda, melakukan kejahatan
- mengambil keputusan sembarangan
- Perasaannya moody
Dikuasai alkohol mengakibatkan gangguan dalam penilaian, pemikiran dan keputusan
Ciri orang dipenuhi oleh Roh (dibawah pengaruh Roh Kudus):
- Jalannya memiliki tujuan yang jelas, memiliki kepastian
- Bicaranya menyampaikan kabar baik (Yes 61)
- Perilakunya menunjukkan buah roh (Galatia 5:22,23)
- Cara pikirnya dari sudut pandang Allah
- Perasaannya dipenuhi sukacita dan damai sejahtera Allah
Dikuasai Roh Kudus mengakibatkan perubahan hidup dan memiliki kepastian hidup
Penolong (Yohanes 14:16)
Bukan hanya waktu kita susah, tetapi juga saat kita berhasil. Roh Kudus merupakan salah satu penolong bagi kita
Penghibur (Yoh 14:26)
Roh Kudus menghibur kita dengan perkataan Firman. Ia memberi penghiburan dan pengharapan.
Mengajarkan segala sesuatu (Yoh 14:26)
Bukan hanya mengajarkan firman, tetapi seluruh pengetahuan dunia.
Mengingatkan semua perkataan Tuhan (Yoh 14:26)
Roh Kudus mengungkapkan kembali apa yang pernah Tuhan sampaikan. Maka pastikan setiap hari kita menerima perkataan Tuhan. jika tidak, apa yang akan diingatkan?
Menyadarkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8)
Roh Kebenaran yang akan memimpin kita dalam seluruh kebenaran Yoh 16:13
Dia yang akan memimpin kita pasa seluruh kebenaran, maka pastikan dipimpin oleh Roh Kudus.
Memberitahukan kepada kita tentang hal-hal yang akan datang Yoh 16:13
Hidup kita bukan lagi apa yang dikatakan dunia / patokan dunia, tetapi apa yang dinyatakan Roh kepada kita.
Memberikan kuasa pada kita untuk menjadi saksi Kis 1:8
Ia sebagai sumber kuasa bagi kita untuk berjalan dalam kehidupan. Jika kita mau melakukan sesuatu dengan kuasa, atau berjalan dengan kuasa, maka pastikan Roh Kudus yang memenuhi kita, dan bayar harganya.
But you shall receive power (ability, efficiency, and might) when the Holy Spirit has come upon you, and you shall be My witnesses in Jerusalem and all Judea and Samaria and to the ends (the very bounds) of the earth.
“Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.”
Roh Kudus dan kuasaNya adalah janji, fasilitas yang Allah berikan bagi kita untuk mengerjakan segala sesuatu secara efisien dan penuh kuasa.
- Published in Catatan Khotbah