Generasi Rajawali
Sekedar keluar dari comfort zone tidak cukup. Api dapat mengubah struktur yang dibakarnya. Misalnya, kertas dibakar menjadi arang. Sama dengan hidup kita, berubah TOTAL. Karena Tuhan telah memberikan struktur tubuh rajawali, kita perlu mengalami proses terbang untuk memunculkan potensinya. Seorang rajawali dapat melihat apa yang tidak terlihat.
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 24 September 2016
Pembicara: Yorga Parnadi
Tema:Generasi Rajawali
Venue: R. Azalea 2, Lt. P1, BTC
Pada kesempatan ini, mari kita sama-sama belajar tentang generasi rajawali. Apa yang Alkitab katakan tentang rajawali adalah level atau kualitas hidup seseorang yang bisa dibilang cukup tinggi. Secara fisik, burung rajawali dikenal berumur panjang, yaitu hingga 40 tahun. Di umur 40, rajawali harus memilih apakah mau lanjut hidup atau mati karena paruh semakin panjang, bulu semakin berat. Ketika dia memilih untuk terus hidup, maka prosesnya sangat menyakitan. Dia harus mencabuti bulu-bulunya sendiri. Dia harus mematahkan paruhnya sendiri. Kemudian dia hibernasi selama 6 bulan di gunung batu. Jika dia berhasil, maka dia sanggup hidup 30 tahun lagi. Beberapa ahli mengatakan, rajawali tahu sampai kapan umurnya.
Demikian pula dengan cara mendapatkan pasangan. Rajawali betina akan menguji calon pasangannya. Si jantan harus mengikuti betina selama 15 hari. Jika si jantan terus mengikuti, ujian selanjutnya adalah menangkap ranting kecil yang dijatuhkan si betina. Selanjutnya, si jantan harus menangkap dahan seberat dirinya yang dijatuhkan si betina ketika terbang rendah. Jika berhasil, diuji lagi 10 hari, apakah si jantan masih mengikutinya. Maka, si jantan itulah yang menjadi pasangan si betina.
Ketika melatih anaknya terbang juga unik. Sarang rajawali adalah sangkar yang dibuat dengan teliti supaya tidak ada pemangsa bisa menyusup. Sarang yang terdiri dari 3 lapis ini, onak duri, dedaunan dan bulunya sendiri, sangat kokoh. Waktu anaknya mulai mengebas-ngebaskan sarangnya, itulah waktunya belajar terbang. Sarang akan mulai dihancurkan. Anaknya sengaja ditendang keluar, ingat sarang rajawali selalu di atas gunung batu yang tinggi. Ketika hampir jatuh ke bawah, induknya menangkap dan dibawa kembali ke atas. Demikian terjadi berulang-ulang sampai anaknya bisa terbang sendiri.
Kecepatan terbang rajawali di atas rata-rata burung lain, yaitu mencapai 180 km/jam. Dibutuhkan teknik pernafasan yang berbeda. Ketika ada badai, dia berteriak kegirangan. Karena rajawali cukup merentangkan sayap di atas badai, di situlah dia istirahat tanpa mengepakkan sayap dan terbang di atas badai. Uniknya, kisah-kisah hidup yang dialami burung ini mirip dengan hidup anak Tuhan.
Bagaimana dengan kita?
Yesaya 40:31, dari ayat ini kita tahu bahwa seorang dengan level rajawali adalah seorang yang selalu menanti-nantikan Tuhan. Dia memastikan bahwa dia melihat blue print Tuhan dalam hidupnya. Dia memastikan bahwa Tuhan bersama dengannya.
Seorang dengan kualitas rajawali tidak pernah berjalan, tapi berlari. Cukup sekali mendengar dan melakukan. Cepat merespon. Tidak perlu banyak bertanya. Misalnya, sewaktu ada disiplin baca Firman, maka langsung dilakukan.
Tidak pernah lesu artinya tidak pernah undur. Sekarang kita on fire, tapi 5 tahun atau 10 tahun lagi bagaimana? Hati-hati, ketika banyak beralasan akan terlihat sampai pada fisik. Kita akan lihat, seorang rajawali akan mengusir kelemahan keluar lalu dia memutuskan bertindak.
Orang-orang suci rajawali.
1. Orang-orang yang dipanggil dalam panggilan Allah yang tinggi di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Sudah pasti lulus dalam hal mendengar suara Tuhan. Di antara kita harus dipastikan bisa mendengar suara Tuhan dan mengerti panggilannya. Tidak bisa sebentar panas sebentar dingin.
2. Rajawali adalah lambang dalam tingkatan tertentu dari orang percaya.
Suka tidak suka, tiap orang punya level yang berbeda dalam Tuhan. Kenapa ada pelataran, ruang kudus, ruang maha kudus? Kenapa ada imam, kenapa ada orang lewi? Tuhan sangat menghargai level. Semakin karib kita dengan Tuhan, orang-orang rohani akan tahu level kita di mana. Milikilah hubungan rajawali yang seperti ini.
3. PROSES naik terbang adalah penting dan perlu bagi putra-putra Allah dan memerintah dengan Dia selamanya.
Tidak semua orang yang telah percaya dalam Yesus Kristus untuk keselamatan jiwa mereka AKAN MENGHANCURKAN BERHALA-BERHALA DUNIAWI dan MAU MEMBAYAR HARGA UNTUK PERGI BERSAMA TUHAN KE TEMPAT-TEPAT SURGAWI.
Sekedar keluar dari comfort zone, itu baru 1% saja. Api dapat mengubah struktur yang dibakarnya. Misalnya, kertas dibakar menjadi arang. Sama dengan hidup kita, berubah total. Bukan turun kejahatannya, atau dikurangi. Karena Tuhan telah memberikan struktur tubuh rajawali, kita perlu mengalami proses terbang untuk memunculkan potensinya.
Tidak ada rajawali masih dendam dengan masa lalu. Rajawali tidak pusing dengan hal remeh temeh.
AYAM ataukah RAJAWALI?
AYAM
-Tidak mendengar Firmannya
-Tidak menaggapi panggilanNya
-Berkerumun berdesak-desakan
-Bersifat keduaniawian
-Menggaruk-garuk keadaan yang kosong
-Tidak pernah mengangkat kepala mereka untuk melihat Dia yang di atas
-Memakan benda-benda mati dan kotoran
-Terikat oleh pagar dan keadaan mereka
-Mereka terlelap.
RAJAWALI
-Mewarisi sifat yang alamiahnya yang tidak memungkinkannya untuk hidup terus di dalam kandang yang terbatas dan yang menawannya di sana. Rajawali tahu apa yang dilakukannya.
-Supaya ia bahagia dan dapat mencapai tujuan hidupnya ia harus bebas terbang tinggi di tempat-tempat yang luas di antara awan-awan surgawi. Awan di sini adalah tempat di mana Tuhan tunjukkan. Rajawali tidak akan bahagia jika tidak terbang.
-Ia akan sendirian di sana, karena memang tidak banyak yang berani untuk naik kepada hal-hal yang demikian. Bukan berarti rajawali egois, tapi karena tidak semua mau bayar harga sama dengannya.
-Rajawali tidak bergerombol
-Rajawali tidak makan bangkai (Lukas 17:32-37). Karena rajawali yang memakan bangkai tidak bertumbuh normal, Yesus sedang bicara bahwa ada rajawali-rajawali yang gagal.
Karakter-karakter orang suci rajawali.
Ulangan 32:11
1. Tuhan mengerjakan sesuatu dengan keras di dalam hidup.
2. Berharap dalam iman untuk pekerjaan besar berikutnya dari Tuhan.
3. Mau terjun ke dalam jalan menuju hal-hal surgawi/ilahi.
4. Ke mana Tuhan menuntun, ia pun pergi ke sana. Karena ketika kita bilang ya maka ada penyertaan Tuhan. Hasilnya urusan Tuhan, bagian kita hanya TAAT.
5. Ia belajar terbang di dalam ketaatan mutlak kepada Bapa. Maukah kita melakukannya sekalipun kita belum pernah melakukan? Itulah latihan iman.
“Tetapi jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetap anak-anak gampang.”
Jerat-jerat rajawali adalah stagnasi. Selain itu cemoohan dari sekitar. Tapi rajawali melihat apa yang tak terlihat.
Rajawali gagal: Pemberontakan
1. Dipanggil untuk menjadi rajawali, tapi menolak bergerak dalam proses ini.
2. Mereka menyesal ditempatkan dalam dapur api.
3. Mereka mencintai sarang di ketinggian, keamanan dalam dukungan sayapNya.
4. Memandang rendah penyucian, pendisiplinan, keharusan berlatih untuk diri sendiridi tempat-tempat surgawi. Tempat surgawi adalah kamar pribadi, inilah api yang sesungguhnya.
5. Menjual karunia Allah untuk ketenaran dan keuntungan pribadi.
Seekor ayam jatuh dari tempatnya bertengger, rajawali jatuh dari tempat ketinggian, begitu dalam dan parah bahkan bisa mati. Tahu dari mana? Ketika orang tersebut tidak ada pengurapannya. Ketika dinasihati malah menolak atau merasa sudah tahu.
Seseorang yang terhubung dengan Roh Kudus maka dia adalah orang paling up to date di muka bumi.
Mata rajawali
Ayub 39:32, “dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya mengamat-amati;”
Salah satu kekuatan rajawali adalah penglihatan yang tajam. Bahkan dibilang memiliki 8-10 penglihatan. Kelinci di balik semak pun dapat terlihat.
1. Rajawali-rajawali suci mempercayai hal-hal di mana orang lain tidak dapat melihatnya.
2. Mereka menjadi perintis jalan iman Amsal 29:18
3. Nuh, Henokh, Elia, Musa dan nabi-nabi lainnya memiliki penglihatan rajawali. Yesus mempunyai penglihatan terbesar dari setiap rajawali suci.
4. Yesus adalah pola utuk menunjukkan pada kita CARA RAJAWALI.
Yang paling tajam dari rajawali adalah bisa menangkap dan membedakan maksud pikiran dan hati. Rajawali bisa membedakan orang yang bertobat sungguh-sungguh atau sekedar menguji. Rajawali akan mampu mengenali topeng-topeng. Rajawali mampu mengenali cara-cara iblis. Rajawali tidak hanya melihat, dia juga punya power. Dampaknya adalah kota. Rajawali adalah juga lambang kenabian.
Rajawali tidak mengenal kata undur.
Ada mata sebelah dalam dan mata sebelah luar. Yehezkiel 1:18, Wahyu 4:6-8
1. Tuhan menyelidiki hati dan menguji batin (Yeremia 17:9-10)
2. Dosa terburuk Ayub adalah membenarkan diri sendiri (Ayub 30 pasal)
3. Mata dalam bekerja, baru mata luar dapat melihat (Yesaya 6:5)
Buat rajawali muda, hati-hati dengan apa yang dilihat apakah untuk diri sendiri atau buat orang lain, perlu disampaikan atau tidak.
Jika kita sudah pulih, hati kita beres, tidak ada satu hal pun di dunia ini yang mampu menghancurkan kita.
Penjaga di atas tembok.
1. Rajawali memiliki penglihatan 4-8x dari manusia.
2. Tidak seorangpun munafik dapat terus hidup di bawah pandanganNya
3. Pikiran terdalam dan maksud hati akan dinyatakan oleh pandangan pemimpin dari rajawali suci. 1 Korintus 14:25
4. Bapa memakai rajawali-rajawaliNya yang cepat mendengar, cepat percaya, cepat taat. Ulangan 28:49, 2 Samuel 1:23, Ayub 9:26.
Hilangkan setiap penghalang dari bumi ini dan buanglah segala beban, dan bangkitlah dengan sayap burung rajawali ke tempat-tempat surgawi yang saudara miiki!!
Kemuliaan bagi Tuhan, Haleluyah!!
- Published in Catatan Khotbah