Api Roh Kudus
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 23 Mei 2015
Pembicara : Laura Theopilia
Tema: Api Roh Kudus
Venue: Rg. Azalea 2, Lt. P1, BTC
Kehadiran Roh kudus dilambangkan dengan berbagai macam bentuk. Pada hari ini kita akan belajar kehadiran Roh Kudus dalam bentuk api.Dalam perjanjian lama:Keluaran 3:1-5 Dalam ayat ini, dilambangkan dengan semak duri yang menyala tapi tidak terbakar.Keluaran 13:21-22 dilambangkan dengan tiang awan dan tiang api.Keluaran 19:16-19 dilambangkan dengan bentuk api.
Dalam perjanjian baru:Matius 3:11 Bicara tentang baptisan api. Banyak orang sudah berbahasa roh tetapi adakah api di dalamnya? Adakah api yang menyala dalam kita?Kisah rasul 2:1-4 Roh Kudus mengaruniakan kepada kita kemampuan untuk menjelaskan tentang Firman kebenaran yang dapat dipahami dalam berbagai bahasa (menembus batas)
Sifat dan fungsi api Roh Kudus:
1. Bersifat Terang
Fungsinya menerangi atau memberi terang saat keadaan gelap.Mazmur 78:14Mazmur 105:39Roh Kudus hadir untuk memimpin dan menerangi langkah hidup orang percaya, sehingga kita TIDAK akan tersandung. Jaminan tidak akan tersandung apalagi jatuh. Adalah sesuatu yang konyol ketika kita punya Roh Kudus tetapi tidak bisa membedakan “terang” dan “gelap”, dosa atau bukan dosa. Bisa jadi kita sengaja untuk berjalan dalam dosa. Tidak ada yang lebih hebat dalam Tuhan, hanya siapakah yang meresponi Firman.
2. Membakar/Menjalar
Yakobus 3:5 Mazmur 83:15Satu titik api bisa menghanguskan/ membakar hutan yang luas. Satu orang yang hidupnya dipenuhi oleh Roh Kudus, bisa membakar sekelilingnya.Ia tidak takut pada hutan, betapa pun luasnya dan lebatnya, ia malah bersemangat untuk melahapnya, membakarnya. Sama halnya kita, mudah sekali untuk menjadi “dingin”, tetapi untuk menjadi panas kembali diperlukan bayar harga.
3. Memanaskan/Menghanguskan
Ibrani 12: 29Bahasa Yunani : “Ho Theos Hemon pur Katanaliskon” yang artinya “Allah kita adalah api yang terus membara”Dosa bukanlah sengaja atau tidak sengaja. Dosa selalu berasal dari kesengajaan, ketidaktaatan. Pastikan kita terus membara setiap hari karena Allah ada dalam kita. Jadi hidup kita tidak ditentukan kondisi yang ada. Ulangan 4: 24 Allah adalah Allah yang cemburu. Tidak mau diduakan. Sebelum orang lain cemburu, Tuhan sudah lebih cemburu. Sebelum orang lain memperhatikan kita, Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita.Ketika engkau merasa lelah dan kasih itu menjadi dingin, mendekatlah kepada Roh Kudus.
Yohanes 14:16-17, disebutkan bahwa Roh Kudus adalah Penolong yang menyertai kita dan diam didalam kita selama-lamanya. Roh Kudus adalah Allah yang tinggal di dalam dan di antara orang yang percaya. Terima ketiganya, bahwa ada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Terimalah satu paket. bukan untuk dipilih-pilih. Terimalah juga Sang Penolong tersebut yaitu Allah Roh Kudus. Dia akan menuntun, 1 kali kita menjadi “dingin”, akan susah bahkan tidak bisa menjadi panas kembali.
4. Meleburkan dan menyucikan
Matius 3:12, berbicara bagaimana Dia menyeleksi, memilah-milah manusia. Debu jerami dan gandum sangat berbeda. Jerami ringan dan akan terbang ketika ditampi. Gandum akan tinggal dalam penampi.Mazmur 68:3, Semakin kita melebur dalam Tuhan, semakin tidak ada lagi yang kita inginkan. Sedangkan orang fasik tidak akan bisa bertahan di hadapan Tuhan. 1 Petrus 1:7, Kita akan diuji terus menerus untuk memisahkan mana yang dari Tuhan dan mana yang dari daging.Wahyu 3:18 Yeremia 23:29Api meleburkan semua hal yang tidak dibutuhkan, termasuk dosa kita, kedagingan, hawa nafsu kita.Pekerjaan Roh Kudus adalah meleburkan itu semua dan membentuk kita sesuai kehendak-Nya. Tidak peduli sekeras apapun karakter seseorang, Roh Kudus PASTI dapat mengubah dan melembutkannya. Inilah yang membuat kita berbeda dari orang yang lain, yaitu karakter kita mudah berubah karena Roh Kudus yang bekerja dalam kita. Sejauh kita menyerahkan kepada Roh Kudus.
5. Membinasakan
Yesaya 10:16-17, Api membakar habis rumput dan putri malu. Ini bicara tentang hal-hal yang menjadi penghalang untuk kita bertumbuh. Karakter manusia lama, baik itu pengecut, minder, tidak setia, semua akan dibinasakan oleh Api Roh Kudus.
6. Tidak pernah puas
Amsal 30:16, Api ketika tidak dipadamkan akan terus menjalar dan terus menjalar. Ini yang membuat kita tidak pernah berhenti untuk mengalami Tuhan terus menerus. Tidak pernah puas dengan pengajaran, tidak pernah puas dengan baca Firman sekian pasal, tidak pernah puas dengan waktu doa yang sekian menit. Mau terus dilatih dan mau terus diajar.
Kejadian 2: 15-17 Adam dan Hawa tidak mati ketika mendengar Allah Bapa bicara tentang larangan memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, tetapi Adam dan Hawa mati ketika tidak taat.Yang pertama kali menggunakan kata “mati” adalah Tuhan sendiri.Kematian itu sudah ada bahkan sejak kita belum diciptakan. Tapi dia tidak bekerja, tidak berkuasa atas kita sampai kita berlaku TIDAK TAAT!Ketidaktaatanmu memberi kuasa (empower) terhadap kematian itu, sehingga ia mulai bekerja & akhirnya engkau mati.
3 bagian Kematian:
a. Pada saat Roh Kudus meninggalkan roh manusia/ roh kita
b. Pada saat manusia meninggalkan hadirat Allah
c. Pada saat roh manusia meninggalkan tubuh dagingnya. Jadi kematian itu memiliki tingkatan/progresif. Orang sering menyangka bahwa kematian hanyalah ketika roh manusia meninggalkan tubuh. Ada satu kondisi dimana Roh Allah meninggalkan manusia. Daud bahkan berkata boleh yang lain diambil dari padanya hanya jangan Roh Allah yang meninggalkannya. Hidup tanpa Roh Allah adalah mati.
Upah dosa adalah maut (Roma 6: 23). Tidak bisa kita kompromi dengan dosa. Kita tidak mati karena tidak melakukan aktifitas ibadah (bersekutu, berdoa, baca Firman, dll.), justru kita mati ketika kita tidak taat.Allah tidak menciptakan kematian untuk manusia atau untuk membunuh Adam. Tapi Adamlah yang memilih untuk mati oleh maut dan setelah itu, Adam pun terus melahirkan keturunan-keturunan orang mati.
Dampak dari kedatangan Tuhan Yesus ke dunia yaitu membuat kematian kembali ke kondisi normalnya, yaitu diam, tidur dan tidak berkuasa lagi. Dia menaklukkan maut.
Maka, janganlah mendukakan/ memadamkan Roh Kudus. Roh Kudus adalah api yang berdiam dalam diri setiap orang percaya. Api itu memastikan engkau hidup dan bergerak bersama DIA. Yohanes 6: 63, “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Ku katakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
YOU NEVER DESIGN FOR HEAVEN, BUT FOR EARTH!
Kita bukan diciptakan untuk tinggal selamanya di bumi. Kita diberikan kuasa selama hidup di bumi, mendatangkan surga di bumi. Seperti Doa Tuhan Yesus, jadilah kehendakNya di bumi seperti di surga. Pakai fasilitas yang sudah diberikan Bapa, yaitu Roh Kudus. Mari kita kenali diri kita siapa di hadapan Tuhan.
Akhir kata, pastikan kita memiliki pergaulan yang karib bersama Roh Kudus. Kita tidak dikendalikan oleh mood atau perasaan kita, tapi kita yakin dengan apa yang Roh Kudus mau buat hidup kita.
- Published in Catatan Khotbah