Kebenaran tentang Natal
Friday, 30 December 2016
by adminlogin
Post Views: 2,629
Sudah lama menjadi tradisi tahunan. Dirayakan dengan megah dan meriah. Betulkah Tuhan perintahkan untuk merayakan Natal? Sedangkan 25 Desember, ada dewa-dewa yang berulangtahun juga. Dalam uraian berikut, ternyata tidak main-main akibatnya jika terus merayakan Natal. Ada apa dengan Natal?
Siapa yang mau menjadi pelaku Firman?
Menjadi pelaku Firman itu mengandung resiko. Ketika kita dihakimi karena melakukan kebenaran, inilah salib yang harus kita pikul. Murid Tuhan harus mengecek setiap kebenaran dengan yang ada di Alkitab. Ingatlah, kebenaran adalah kebenaran, mau diakui atau bukan, tetaplah kebenaran. Tuhan tetaplah Tuhan, sekalipun sedikit orang yang percaya, Dia tetaplah Tuhan. Satu orang bersama Tuhan, dialah mayoritas. Ini bukan perkara jumlah kebanyakan orang yang melakukan atau tidak.
Lalu ada apa dengan Natal? Sudah lama menjadi tradisi tahunan. Dirayakan dengan megah dan meriah. Betulkah Tuhan perintahkan untuk merayakan Natal? Mari kita perhatikan uraian berikut.
5 Alasan anak Tuhan tidak merayakan Natal:
1. Tuhan Yesus tidak lahir tanggal 25 Desember.
Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember karena pada waktu itu musim dingin, udara sangat dingin di Palestina (Lukas 2:3-8). Tidak mungkin gembala menggembalakan domba di luar ketika malam-malam. Sedangkan cerita yang kita tahu, seringkali dari drama Natal, gembala di padang menggembalakan domba. Ada salju.
Ensiklopedia manapun akan memberitahu saudara bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Tanggal lahir Yesus TIDAK DIKETAHUI dengan pasti.
Smith’s Dictionary of Christianity Antiquities”, vol. 1, halaman 358
Tidak ada orang yang mengetahui apa-apa mengenai hari kelahiran-Nya. Jika TUHAN menginginkan orang-orang Kristen merayakan kelahiranNya, Dia pasti memberitahu KAPAN IA LAHIR! Jika TUHAN merencanakan supaya kita memperhatikan dan merayakan hari lahir Yesus, Ia tidak akan MENYEMBUNYIKAN tanggal yang sebenarnya!
Untuk perayaan lain (Paskah, roti tidak beragi, persembahan sulung) Tuhan perintahkan dengan detil tata caranya.
Tapi kenapa untuk tanggal lahir Yesus tidak dicatat? Kenapa tidak ada tata cara perayaan Natal?
2. Tuhan tidak memerintahkan kita untuk memperingati Kelahiran Tuhan YESUS.
Tidak ada satu kata pun di dalam Perjanjian Baru atau di dalam Alkitab bagian lainnya mengatakan kepada kita untuk memperhatikan hari Natal.
“Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia” Matius 15:7-9.
“Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Tuhan, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Tuhan, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepda roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya. KAMU DENGAN TELITI MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU, BULAN-BULAN, MASA-MASA YANG TETAP DAN TAHUN-TAHUN! Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah SIA-SIA”
Galatia 4:9-11.
Di dalam Galatia 4:9-11, Paulus sedang menegur bahwa kalau kita terbiasa melakukan kebiasaan-kebiasaan salah, yang tidak tertulis di Firman, maka kita sedang membiarkan kita melanggar kebenaran.
3. Hari Natal adalah penyembahan berhala dan bukan Hari Raya Kristen.
Kita telah menganggap HARI NATAL sebagai hari raya Kristen yang paling besar dan Tuhan Yesus lahir tgl 25 Desember kita telah menganggap bahwa perayaan itu diperintahkan oleh Tuhan atau setidak-tidaknya DITERIMA oleh Tuhan! Kita telah MENGIRA bahwa kita saling menukar hadiah karena orang Majus mempersembahkan persembahan kepada Anak itu.
Kita telah MENGIRA bahwa pohon Natal yang hijau menyatakan hidup yang kekal dari Kristus.
BAGAIMANA SEBENARNYA?
SEJARAH dan KENYATAAN ALKITAB!
a. Natal berasal mula dari penyembahan berhala. Dipelihara diantara bangsa-bangsa penyembah berhala yang menyembah matahari.
b. Dipelihara diantara bangsa-bangsa penyembah berhala yang menyembah dewa matahari.
c. Banyak hari lahir pemimpin-pemimpin penyembah berhala dirayakan oleh Babel Kuno.
d. Hari Natal sampai kepada kita melalui Katolik Roma.
e. Catholic Encyclopedia yang diterbitkan oleh denominasi ini. Dikatakan: “Hari Natal TIDAK terdapat diantara
perayaan gereja sebelumnya. Hari raya ini berasal dari MESIR. KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA MENJADI HARI NATAL”.
Catholic Encyclopedia:
“Hari Natal TIDAK terdapat diantara perayaan gereja sebelumnya. Hari raya ini berasal dari MESIR. KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA MENJADI HARI NATAL”.
ENCYCLOPEDIA BRITANICCA, 1964
“HARI NATAL” pada tanggal 25 Desember adalah pesta kelahiran Tuhan kita, memperingati kelahiran Yesus Kristus, merupakan perayaan yang paling besar dalam tahun gereja. Hari lahir Juruselamat ini bersamaan dengan kebiasaan orang-orang duniawi yang bersumber dari penyembahan berhala. Baik hari Natal maupun Epiphany, yang jatuh 12 hari sebelum 6 Januari adalah pengalihan perayaan penyembah berhala pada musim dingin, dan begitu erat hubungannya sehingga asal mula keduanya tidak dapat dibicarakan dengan terpisah. 25 Desember di Roma, merupakan tanggal pesta perayaan penyembah berhala di Roma, terpilih pada tahun 274 AD oleh Kaisar Amelian sebagai hari lahir matahari yang mulai kembali bersinar. Sebelum 336 AD, gereja Roma menetapkan peringatan kelahiran Kristus pada tanggal yang sama”.
Kita telah melihat bahwa SEMUA fakta sejarah yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa hari Natal tidak dirayakan oleh orang Kristen sampai abad ke-2 atau ke-3. Gereja Roma tidak memerintahkan hari Natal dirayakan sebagai perayaan “Kristen” sebelum abad KELIMA. Ingat, kota Roma adalah dunia PENYEMBAH BERHALA. Sampai abad ke-4, orang Kristen sedikit sekali di Roma. Tapi dengan munculnya Kaisar Constantine yang menerima Kekristenan pada abad ke-4, ratusan ribu orang Roma menerima Kekristenan yang sedang populer. Tapi ingat, orang-orang ini telah dibesarkan dalam kebiasaan PENYEMBAH BERHALA.
Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Jangalah takut kepadanya.” (Yeremia 10:1-5).
Iman kekristenan berkali-kali diselewengkan, pertama dengan jual beli surat pengakuan dosa. Tidak bisa setiap orang disalib berkorban menebus dosa semua orang. Harus yang tidak berdosa yang dikorbankan. Yesus memenuhi standar ini. Dia tidak lahir hasil perkawinan manusia. Tapi dari Roh Kudus. Dia bukan mantan pendosa. Dia memiliki ketaatan mutlak sampai mati. Dialah yang layak.
4. ROH TUHAN telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti tata cara atau kebiasaan bangsa-bangsa kafir.
“Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Allahmu. Imamat 18:2-4
“Haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.» Ulangan 6:18-19
“Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kau masuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku begitu.
Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. Ulangan 12:29-32
Kafir adalah orang yang tidak mempedulikan Allah. Sering kali mengapa anak Tuhan menangis, bisa dua hal, pertama karena hatinya pedih, kedua karena melihat kelakuan orang kafir tersebut
Tidak usah ingin tahu, hati-hati kita terjebak di dalamnya.
5. Cerita Natal adalah dusta
Ketika ke-12 rasul telah meninggal, HARI NATAL belum ada. Perayaan Natal jatuh pada tanggal 25 Desember sedangkan Yesus sebenarnya tidak dilahirkan pada bulan Desember. Sering dikatakan bahwa Yesus lahir dalam sebuah palungan, kemudian 3 orang Majus datang dan memberi persembahan kepada Yesus di kandang. Dalam Lukas pasal 2, orang-orang Majus TIDAK memberikan persembahan kepada Yesus di kandang, tapi di rumah. Jumlah orang Majus juga juga bukan tiga orang, tapi rombongan.
Apa lagi yang disebarkan selama ini?
Orang-orang Majus ada bersama dengan gembala-gembala. Nuansa salju, Santa Klaus dan tukar menukar hadiah. Analogi yang dipakai yaitu karena orang Majus membawa persembahan kepada Yesus, jadi kita harus memberi hadiah. Betulkah demikian?
Biblioteca Sacra, vol. 12, halaman 153-155, mencatat:
“Tukar menukar hadiah dengan teman-teman merupakan ciri hari Natal dan Saturnalia, pasti ditiru oleh orang Kristen dari orang-orang penyembah berhala, sebagaimana peringatan Tertullion nyatakan”.
Sama dengan ketika kita menceritakan natal kepada orang lain, kita sedang menceritakan dusta.
Pernak pernik Natal
1. Pohon Natal
“Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan batang pohon Yule yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari zaman sebelum Kristen.” Encyclopedia Americana
“Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme), yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristen.” Answer to Question yang ditulis oleh Frederick J. Haskins
Sejarah ini diambil dari kisah Semiramis/dewi Astarte/Asherah/Ashtoret/Isis/Ishtar/Easter setelah kematian Nimrod (suami dan anaknya) sebuah pohon cemara besar tumbuh dari tunggul. Tunggul berarti Nimrod yang mati, Pohon Cemara melambangkan Nimrod yang bangkit kembali. Hadiah-hadiah berarti Nimrod memberikan hadiah2 di bawah pohon.
Ini sudah akhir dari akhir jaman. Mari kita dobrak tradisi yang sudah berabad-abad. Kalau bukan Firman, mana lagi dasar hidup kita? Masakan kita menerima kebenaran yang satu, meninggalkan yang lain.
2. Santa Klaus
Nama aslinya adalah Nicholas-Parara, Turki tahun 270 dan menjadi Pastur di Myra. Meninggal 6 Des 345. Namanya menjadi orang kudus/Santa pada abad ke 19.
Nicholas merupakan pastor senior pada Council Nicea yg menyusun Kitab Perjanjian Baru.
Pada tahun 1087, Tulang-tulang Nicholas dipindahkan ke Bari, Itali. Disini perayaan kepada Nicholas digabung dengan ritual Nenek-nenek/Pasqua Epiphania bahkan dikatakan bahwa pasqua epiphania adalah istri Nicholas
Perayaan ini dimulai tanggal 6 Desember, orang biasanya memasukan koin ke kaos kaki atau sepatu orang miskin.
Nama-nama Hari yg menggunakan perayaan Pagan:
Wednesday = Wodan’s day
Thursday = Thor’s day
Tuesday = Tue’s day
Sunday = Sol Invictus
Monday = Moon god
Friday = Goddes Fria
Saturday = Saturn Day
Ketika kegelapan menjadi semakin gelap, maka terang semakin bersinar. Mulai memerintah. Pikirkanlah pekerjaan, sampai seluruh sel tubuhmu menginginkan itu, perintahkan untuk terbuka.
Mari kita sungguh-sungguh melakukan kebenaran.
3. Karangan Bunga
Digunakan oleh orang Romawi zaman dahulu untuk menyembah dewa-dewa mereka. Karangan bunga banyak dipakai pada perayaan Saturnalia atau kelahiran dewa matahari. Karangan bunga ini diambil dari lapisan daun pohon laurel yang melambangkan kekuatan, otoritas, keabadian dan bahkan perlindungan. Banyak orang Romawi menggantungkan karangan bunga di pintu rumah mereka karena dianggap sebagai pelindung.
4. Kata Christmas
Kata Christmas atau Natal TIDAK TERDAPAT DI SELURUH ALKITAB. Kata ini mulai digunakan 1000 th setelah Yesus naik ke Sorga. Kata untuk Christmas / Cristes Maesse / Massa Kristus, pertama kali disebutkan pada tahun 1038 M.
Kapan Yesus dilahirkan?
Kelompok Imam Abia/Abiyah adalah kelompok ke 8 dan setiap kelompok melayani selama 1 minggu;
Kelompok pertama melayani pada minggu pertama di bulan Nisan, pada musim semi (1Taw 27:1-2)
Yohanes Pembaptis dilahirkan kira-kira pertengahan bulan Maret dimusim semi, sebelum paskah,
Yesus kira-kira 6 bulan sesudah Yohanes (Lukas 1:24-31), dikandung kira-kira pada pertengahan Desember dan 9 bulan kemudian, pada bulan September/musim gugur (September-Oktober)
Antara perayaan Yom Teru’ah (hari raya peniupan sangkakala. Atau Rosh Ha’Shanah permulaan tahun baru Yahudi, 1 Tishri.
1 Tishri 3759 jatuh pada tanggal 11 September 3 SM, pada perayaan Yom Teru’ah (hari raya peniupan sangkakala)
Dewa-dewa yang lahir pada 25 Desember:
1. Mithra
Dewa dari Indo Persia SM, dalam agama Veda India. Dianggap dewa baik yg memberikan kesehatan, kekayaan dan makanan. Mithra disebut cahaya dan kekuatan di belakang matahari, Matahari Ilahi, perantara Surga dan Bumi. Festival terbesar Matahari pada Winter Solstice dan Vernal Equinox – Natal dan Easter.
2. Horus
Dilahirkan oleh seorang perawan bernama Isis, 25 Desember/winter solstice. Merupakan dewa mesir yg memiliki atribut matahari selain Ra, maupun Osiris.
Osiris = Dioysius (yunani); Horus = Apollo (dewa matahari yunani); Isis = Demeter, Artemis = Bubastis. Herodotus-sejarawan Yunani
3. ATTIS dari PHYRGIA
Dilahirkan oleh Nanan ibunya yg masih perawan pada 25 Desember.
Turun ke dunia orang mati, bangkit setelah tiga hari pada 25 Maret menjadi “dewa maha tinggi”
4. DIONYSUS putera ZEUS
Dewa anggur Yunani, Dionysus/Bacchus/Lacchus. Lahir dari perawan tanggal 25 Desember
Dionysus merupakan simbol matahari. Dionysus dipercayai memiliki beberapa atribut yang “sama” dengan karakter Kristus. Di identifikasi dengan kambing jantan atau anak domba.
5. OSIRIS
Selama dinasti kerajaan Mesir ke-18 dan 19 (1300 SM), Osiris juga dijuluki “raja kekekalan, penguasa segala keabadian, yang melintasi jutaan tahun dalam umur hidupnya, pangeran dewa-dewa dan manusia, dewa segala dewa, raja segala raja, tuan segala tuan, pangeran segala pangeran, pemerintah dunia yang ada selamanya.”
6. SOL INVICTUS
Sol Invictus, “Matahari yang tak terkalahkan”, adalah dewa matahari resmi Kekaisaran Romawi dan menjadi pelindung para prajurit Romawi. Hari kelahirannya dirayakan pada 25 Desember pada perayaan Dies Natalis Solis Invicti, Hari kelahiran Matahari yang Tak Terkalahkan.
7. APPOLO
Putra dewa Zeus dan Leto dilahirkan di pulau Delos. Appolo dan saudari kembarnya Artemis mewarisi keahlian memanah. Appolo adalah penyihir yg ahli, sembilan ‘muse’ menyertai dia; mereka adalah dewa-dewi yg menginspirasi seni dan musik.
Wahyu 9:11
8. TAMMUZ
Nimrod menikah dengan Semiramis (ibunya sendiri), lahirlah Tammuz. Dewa matahari Babel dan disembah pada winter solstice. Tammuz justru dianggap mati selama 22-23 Desember
Kelahiran kembali Tammuz dirayakan dengan memotong sebatang pohon dan dihias/pohon natal (Yeremia 10).
Jadi kesimpulannya, perayaan Natal bukanlah perintah Tuhan, itu tidak lebih dari tradisi yang diajarkan berabad-abad. Tata cara dan pernak pernik yang digunakan sudah jelas bersumber dari agama pagan.
Lantas apakah kita tidak boleh datang ke ibadah Natal? Itu pilihan. Jika hanya sekedar datang, misalnya kumpul bersama keluarga, tidak masalah. Yang TIDAK BOLEH adalah kita dengan sengaja merayakan secara pribadi di rumah dengan pernak pernik dan tata cara yang disebutkan di atas.
Apakah perlu mengucapkan selamat Natal? Tidak perlu, karena kita tidak merayakan Natal. Jika ada yang memberi ucapan selamat Natal, cukup ucapkan terimakasih. Bisa kita balas dengan selamat berlibur.
Biarlah setiap kebenaran yang datang pada kita, kita pegang sampai Tuhan panggil kembali.
Kebenaran yang kita terima akan diuji, tapi biarlah kita tahan uji.
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 17 Desember 2016
Pembicara: Yorga Parnadi
Tema: Kebenaran tentang Paskah dan Natal
Venue: Rg. Azalea 2, Lt. P1, BTC
- Published in Catatan Khotbah
No Comments