FORGOT YOUR DETAILS?

Tuhan sangat memperhatikan hidup kita

by / / Catatan Khotbah

Persekutuan J4u

Sabtu, 30 Maret 2013

Pembicara : Ka Yorga

 

Mat 10:27-31

“(27) Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. (28) Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.

(29) Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.

(30) Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

(31) Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”

 

Burung pipit dijual dua seduit, menandakan harga yang murah sekali. Tapi kita, manusia, lebih berharga daripada burung pipit.

Artinya Tuhan mau menyampaikan bahwa Dia sangat meneliti dan memperhatikan hidup kita. Tidak ada suatu kebetulan yang terjadi dalam hidup kita, semuanya hanya atas seijin Tuhan.

 

Ayat 34

“(34) Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.”

 

Tuhan tidak pernah melepaskan perlindungan atas kita.

Yang ada malah kita keluar dari perlindungan Tuhan, ini terjadi ketika kita:

-Sengaja berbuat dosa.

-Tidak bertobat.

Padahal sejak bertobat, Tuhan mulai intens dengan hidup kita. Inilah waktu dimulainyaproses dalam hidup kita. Tuhan berurusan dalam tiap sisi kehidupan kita.

Yang lama harus dilepaskan, kalau tidak mau dilepaskan, maka yang baru tidak akanpernah datang.

Dari tema tiga minggu yang lalu dapat disimpulkan bahwa inilah pola pikir Kristus. Yesus sangat sempurna dalam mentaati BAPA.

 

Ayat 35-36

“(35) Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,

(36) dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.”

 

Artinya sejak kita percaya Tuhan, maka agenda yang terjadi adalah agenda Tuhan, bukan agenda keluarga atau ortu kita. Inilah maksud dari pemisahan.

Seperti tiang awan dan tiang api, jika bangsa Israel tidak mengikutinya, maka terjebak, tersesat bahkan mati. Berapa banyak kita mati kerohaniannya karena tidak mentaati Tuhan.

Ketika kita dalam kesesakan, ambilah waktu untuk tinggal dalam tenang dan berdoalahkepada Tuhan. Tuhan adalah satu-satunya jalan keluar.

 

Ayat 37

“(37) Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.”

Artinya  janganlah kita berpaut/bergantung pada orang tua melebihi kepada Tuhan. Segala sesuatu yang melebihi Tuhan menjadi berhala. Tapi orang yang bergantung pada Tuhanpasti mengasihi dan menghormati orang tua.

 

Ayat 40-42

“(40) Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

(41) Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.

(42) Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”

 

Artinya, kemanapun kita pergi, kita menjadi berkat. Maka sangat penting bagi kita untuk bersungguh-sungguh dalam Tuhan, karena orang di sekitar kita akan diberkati juga.

Jika kita berhenti di tengah jalan, maka harus mengulang dari awal lagi. Jangan buang waktu kita dengan alasan-alasan yang membuat kita mundur.

Perumpamaan tentang sebuah roket yang meluncur ke ruang angkasa. Peluncuran pertama, roket akan bekerja maksimal untuk melawan gravitasi bumi dan terlepas ke luar angkasa. Tapi ketika di luar angkasa, hanya perlu sedikit semburan roket saja untuk bergerak, karena sudah tidak ada gravitasi lagi.

Sama seperti murid yang baru diajar, banyak disiplin yang harus dilakukan. Banyak yang harus ditinggalkan, banyak yang harus ditambahkan. Tapi semua itu untuk membuat kita “meluncur ke angkasa” alias bertumbuh.

Musa memang lembut hati tapi dia tidak masuk tanah perjanjian, karena dia emosional. Musa memukul gunung batu (padahal Tuhan tidak suruh). Ini terhitung profetik. Gunung batu bicara tentang Yesus. Yesus tidak pernah perlu dipukul karena Yesus sangat taat kepada Bapa. HATI-HATI. Kita mungkin sering menyepelekan sesuatu tapi sebenarnya sangat penting dalam alam roh.  Tandanya: Tuhan sudah kasih peringatan dan waktu kita mengalaminya hati kita bergetar. Ketika dilanggar, maka kita tidak bisa masuk “tanah perjanjian”, seperti Musa yang hanya bisa melihat Kanaan dari jauh, inilah kesalahan yang tidak bisa ditolerir.

Yoh 4:24-35 Yesus berbicara dengan seorang perempuan Samaria. Di perjanjian lama, Samaria adalah salah satu bangsa yang dilarang Tuhan untuk bergaul dengan bangsa Israel. Tapi perempuan ini berhasil berubah dan mewartakan kabar tentang Kristus kepada seisi kotanya (ayat 39). Setiap orang yang bertemu Tuhan pasti mengalami perubahan.

 

Taatilah Tuhan dengan toleransi nol.

Ketika kita menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran maka Tuhan akan menguji hati kita, apakah kita menjaga kekudusan atau tidak. Jagalah kekudusan.

Spread the love
TOP
Whatsapp Kami