Jaminan Jawaban Doa
Berdoa bukanlah ritual yang kaku, tidak harus lipat tangan dan tutup mata. Ketika kita sudah terhubung dengan Tuhan, di saat itulah kita sedang berdoa.
Doa adalah nafas kehidupan orang percaya. Bernafas adalah indikator penting kehidupan seorang. Tanpa berdoa, maka kehidupan kita juga mati. Doa adalah ungkapan isi hati kita supaya kita dapat menjalin hubungan langsung dengan Allah.
DOA = Dialog antara Orang dan Allah. Yang namanya dialog adalah percakapan. Dialog dapat terjadi di antara 2 orang atau lebih. Ada hubungan yang terjadi dan saling mengerti apa yang dibicarakan.
Alasan berikutnya dari pentingnya berdoa, kita adalah ciptaan dan Allah adalah Sang Pencipta. Sudah sewajarnya sebagai ciptaan, kita bergantung pada Penciptanya supaya kita bisa mencapai kapasitas maksimal. Maka doa sangat penting.
Matius 7 : 7 – 8
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Ada 3 hal yang diajarkan Yesus tentang berdoa, yaitu meminta, mencari dan mengetuk. Kalau hari-hari ini kita sedang mendoakan suatu hal, ayo coba cek, jangan-jangan Tuhan sudah menyuruh kita untuk melakukan sesuatu. Jangan berhenti berdoa sebelum Tuhan berbicara.
Yohanes 16 : 24
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Dari ayat di atas, kita belajar untuk meminta di dalam nama Tuhan Yesus supaya penuhlah sukacita kita. Mintalah dan teruslah meminta dengan sungguh-sungguh.
Kapan kita harus berdoa?
1.Markus 1 : 35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Belajarlah untuk menomorsatukan Tuhan ketika kita bangun di pagi hari sebelum melakukan aktifitas lain.
2.Daniel 6 : 11
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya , seperti yang biasa dilakukannya.
Daniel berdoa kepada Tuhan 3 kali sehari.
3.Efesus 6 : 18
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
Berdoalah setiap waktu.
Berdoa juga bukan ritual yang kaku, tidak harus lipat tangan dan tutup mata. Ketika kita sudah terhubung dengan Tuhan, di saat itulah kita sedang berdoa.
Ciri-ciri jawaban doa:
1.Yeremia 33 : 3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Jawaban doa yang pertama adalah hal-hal yang besar dan kita tidak pahami.
2.Efesus 3 : 20
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Tuhan akan menjawab lebih dari yang kita doakan.
3.Matius 10 : 9 – 11
Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Sejahat-jahatnya orang tua, tidak akan memberi ular kepada anaknya yang meminta roti. Percayalah bahwa Tuhan memberi yang terbaik.
Jika kita belum menerima jawaban doa, coba cek apakah ada hal-hal seperti di bawah ini:
1.Yeremia 5 : 25
Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Ada dosa di dalam diri kita sehingga apa yang baik dari Tuhan malah kita tidak terima. Dosa akan membentuk selaput di mata rohani, membuat kita tidak bisa melihat jawaban. Segeralah bertobat.
2.Mazmur 66 : 18
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Ada niat jahat di dalam hati.
3.Yakobus 4 : 3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan ego. Ego tidak dapat dipuaskan.
4.Yakobus 1 : 6 – 7
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Ada keragu-raguan. Sebentar begini, sebentar begitu. Tanpa iman, kita tidak akan mendapat apa-apa.
5.Zakharia 7 : 12 – 13
Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
“Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
Ada kekerasan hati sehingga tidak bisa mendengar suara Tuhan.
Apa yang harus kita lakukan supaya doa kita dijawab:
1.Yohanes 4 : 13
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
Mintalah di dalam nama Tuhan Yesus.
2.Amsal 15 : 28 – 29
Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
Jadilah berkenan di hadapan Allah dengan hidup jujur dan lakukan kebenaran. Untuk melakukan kebenaran, selalu di dahului dengan mendengarkan Tuhan dan membaca Firman.
3.1 Yohanes 5 : 14 – 15
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
Miliki kepercayaan sepenuhnya bahwa kita sudah menerima apa yang kita doakan.
4.Yohanes 15 : 7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Tinggallah di dalam Tuhan dan Firman-Nya tinggal di dalam kita. Untuk tinggal di dalam Tuhan, pastikan kita sudah lahir baru atau menerima Yesus sebagai Tuhan Juruselamat pribadi. Langkah selanjutnya, jadikan Yesus sebagai Tuhan dalam hidup kita. Demikian pula sewaktu kita dimuridkan, kita akan diajar kebenaran dan untuk melakukan Firman.
Tuhan menjawab dengan tiga macam jawaban seperti berikut:
1.Ya
Artinya Tuhan berkenan memberikan apa yang kita minta.
2.Tidak
Tuhan tahu hal yang kita minta itu akan merugikan atau bahkan mencelakakan kita dan Dia punya yang lebih baik.
3.Tunggu
Tuhan mengijjinkan kita untuk mempersiapkan kapasitas dahulu supaya siap di kemudian hari, maka kita akan diproses. Jadi kita tidak perlu kecewa jika yang terjadi malah hal yang lain.
Sebagai contoh, sewaktu kita berdoa untuk pemulihan keluarga, jangan kaget bila sebaliknya banyak masalah terjadi di keluarga, itu adalah proses. Jangan cepat-cepat marah atau kecewa kepada Tuhan. Mintalah pengertian dari Tuhan. Proses itu justru diijinkan Tuhan dalam rangka memurnikan keluarga kita.
Lukas 18 : 1 – 8
Dalam kisah Hakim yang lalim dan seorang janda tersebut mengajarkan kita untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu. Apalagi Tuhan kita, pasti Dia akan menjawab doa kita pada kairos-Nya. Dia tidak pernah berlambat-lambat.
Pertanyaannya, ketika Tuhan menjawab, apakah iman kita masih menyala-nyala?
Jangan pernah berhenti berdoa ketika Tuhan seolah-olah tidak menjawab doa kita. dia sedang mempersiapkan kita untuk menerima sesuatu yang besar.
Persekutuan J4U via IG live
Sabtu, 06 Juni 2020
Pembicara: Dwi Aktivisionis
Tema: Jaminan Jawaban Doa
- Published in Catatan Khotbah