Mengembangkan Kesadaran akan Tuhan Melalui Doa dan Penyembahan yang Penuh Semangat
Manusia serba terbatas, maka ijinkan Tuhan yang tidak terbatas menolong kita.
Mungkin kita sering mendengar topik kotbah tentang pujian dan penyembahan, tapi sadarkah kita bahwa pujian dan penyembahan harusnya menjadi gaya hidup kita. Bagi kita, doa bukanlah kewajiban. mari kita pelajari dari Yohanes 15 : 1 – 8.
Hanya Yesuslah pokok anggur yang benar. Setiap kita yang percaya pada Tuhan Yesus, kita sudah ditebus oleh darah-Nya. Ketika kita dipanggil pulang nanti, alamat tujuan kita sudah jelas, yaitu masuk sorga. Kita diselamatkan bukan karena perbuatan tapi karena iman kepada Yesus. Orang yang diselamatkan efeknya bukan sekedar masuk sorga, tapi ada kuasa untuk berjalan di muka bumi dalam kekudusan, ada kuasa ilahi yang memampukan kita untuk tidak melakukan dosa lagi.
Ayat 3, kita bersih karena Firman yang dikatakan pada kita. Suatu kebenaran adalah benar jika ukurannya dari Firman Tuhan. Jika kita melakukan Firman, pasti bersih hidupnya, hal ini tidak dapat disangkal.
Detik di mana kita menempel pada Tuhan Yesus, detik itulah kehidupan mengalir kepada kita. sebaliknya jika terlepas dari Yesus, kematian mulai terjadi.
Mari kita fokus di ayat 7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam ayat tersebut tercatat 2 hal penyebab doa dijawab. Pertama, jikalau kita tinggal dalam Yesus dan yang kedua, Firman-Nya di dalam kita, maka mintalah apa saja yang kita kehendaki.
Mengapa doa kita tidak dijawab? Cobalah periksa hati, apakah ada dosa. Biasakan sebelum berdoa, minta ampun atas dosa-dosa kepada Tuhan. Lalu yang kedua, bereskan hati, apakah masih ada ganjalan di hati.
Meski seseorang yang menyimpan dendam bertahun-tahun pasti bisa mengampuni karena ada Firman di dalam hidupnya. Biasanya sakit hati menahun itu disebabkan orang terdekat, mari segera bereskan karena nanti kita tidak bisa memperoleh yang baru dari Tuhan. Misalnya, kita pernah disakiti oleh mantan pasangan, segeralah bereskan hati kita. Bila tidak dibereskan, lalu jadian dengan yang baru, malah kita jadi penuh curiga dengan pasangan baru. Orang yang gemar berdoa, jiwanya sehat dan tenang.
Biasakan pada waktu menyembah, renungkan kata-katanya supaya hati kita terangkat juga. Hati kita juga digemburkan sehingga Firman dengan cepat masuk ke dalam hatinya. Hati yang gembur juga akan menyebabkan perubahan karakter dalam hidup kita.
Berikut adalah hal-hal yang membuat doa kita tidak dijawab:
1.Ada niat jahat Mazmur 66 : 18
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Sakit hati tidak bisa sembuh dengan berjalannya waktu, tapi dengan pengampunan.
2.Bimbang hati Yakobus 1 : 6 – 7
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Tuhan pasti menjawab doa orang percaya. Bisa iya, tidak atau tunggu.
3.Hawa nafsu Yakobus 4 : 3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Sewaktu kita bawa doa dalam hadirat Tuhan, maka yang bukan berasal dari Tuhan akan tersingkir.
4.Hubungan suami istri yang tidak harmonis 1 Petrus 3 : 7
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Segera bereskan hal-hal tersebut supaya doa kita dijawab, membuat kita bergairah dalam berdoa. Masakan kita berdoa sambil berbaring tidur di kasur, itu tidak sopan sama Tuhan (kalau sedang sakit parah, itu pengecualian). Waktu doa seharusnya dengan penuh semangat karena dalam doa kita mengijinkan Tuhan campur tangan dalam setiap hidup kita.
Manusia serba terbatas, maka ijinkan Tuhan yang tidak terbatas menolong kita.
Percayalah, seberat apapun masalah kita, ada mujizat dalam Tuhan. Tuhan sanggup mengubah sejarah hidup kita. Tuhan sanggup menjawab lebih dari apa yang kita doakan.
Apa yang kita lakukan dalam memuji dan menyembah Tuhan?
Mazmur 100 : 4,
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Dalam hal ini bukanlah masalah suara bagus atau tidak bagus. Bukan pula masalah karakter introvert atau perasa, karena karakter yang kita harus kejar adalah karakter Kristus.
Mazmur 5 : 4,
TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Arti profetik dari saat teduh adalah kita mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, ketika mengambil keputusan selalu diawali dengan bertanya Tuhan dulu.
Lakukan dengan semangat. Kita akan berapi-api. Dalam Tuhan, kita akan mendapat Firman dan peneguhan. Kalau sudah saat teduh tapi merasa tidak dapat apa-apa, coba dicek bagaimana cara saat teduhnya, hindari saat teduh ala kadarnya. Saat teduh juga bukan berarti harus pakai lagu jaman dahulu, atau wajib menyanyikan satu lagu andalan tertentu. Hati-hati, jangan sampai kita ekstrim terhadap satu hal, bisa sesat nantinya.
Belajarlah mendengarkan apa yang kita nyanyikan dan doakan. Rasakan. Saksikan dan catat jawaban-jawaban doa tersebut. Lihatlah kapan Tuhan akan menjawabnya. Maka hati-hati dengan perkataan kita. Berhentilah mengutuki diri sendiri, pikir dahulu sebelum bicara. Kalau sedang emosi, lebih baik diam dahulu. Mari menyembah Tuhan dan mulai memperkatakan Firman.
Yohanes 16 : 24
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Mintalah. Tidak ada yang mustahil. Jangan hakimi permintaan kita. Kalau permintaannya tidak berkenan di hadapan Tuhan, maka Dia akan gantikan dengan yang lain yang dari Dia. Bagi Tuhan, mujiizat adalah mujizat. Sehingga sewaktu Dia menjawab kita, Tuhan tidak punya yang biasa, Dia hanya punya yang LUAR BIASA.
Dalam Ibrani 11:1 mengajarkan kita untuk melihat dengan mata iman. Seringkali kita berdoa tidak berani untuk sesuatu yang besar. Atau muncul keraguan, merasa tidak mungkin dijawab. LAWAN. Jangan biarkan. Pakailah iman.
Ketika kita berdoa dan gemar menyembah Tuhan, kita akan menjadi peka, lalu bertindaklah sesuai iman kita. Tanpa bertindak, kita tidak pernah sampai kepada jawaban doa. Kemudian, dampak dari berdoa dan meyembah selanjutnya adalah kita akan mengalami perubahan karakter.
Mulailah memiliki jam doa khusus. Karena doa adalah nafas, maka bisa kapan saja dan di mana saja. Tapi ada juga jam doa khusus. Seperti Daniel berdoa 3 x sehari. Doa khusus ini bukan perkara jamnya, tapi membangun hubungan dengan Tuhan.
Mari menyembah dengan semangat.
Persekutuan J4U via IG Live
Sabtu, 13 Juni 2020
Pembicara: Yorga Parnadi
Tema: Mengembangkan Kesadaran akan Tuhan Melalui Doa dan Penyembahan yang Penuh Semangat
- Published in Catatan Khotbah
Jaminan Jawaban Doa
Berdoa bukanlah ritual yang kaku, tidak harus lipat tangan dan tutup mata. Ketika kita sudah terhubung dengan Tuhan, di saat itulah kita sedang berdoa.
Doa adalah nafas kehidupan orang percaya. Bernafas adalah indikator penting kehidupan seorang. Tanpa berdoa, maka kehidupan kita juga mati. Doa adalah ungkapan isi hati kita supaya kita dapat menjalin hubungan langsung dengan Allah.
DOA = Dialog antara Orang dan Allah. Yang namanya dialog adalah percakapan. Dialog dapat terjadi di antara 2 orang atau lebih. Ada hubungan yang terjadi dan saling mengerti apa yang dibicarakan.
Alasan berikutnya dari pentingnya berdoa, kita adalah ciptaan dan Allah adalah Sang Pencipta. Sudah sewajarnya sebagai ciptaan, kita bergantung pada Penciptanya supaya kita bisa mencapai kapasitas maksimal. Maka doa sangat penting.
Matius 7 : 7 – 8
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Ada 3 hal yang diajarkan Yesus tentang berdoa, yaitu meminta, mencari dan mengetuk. Kalau hari-hari ini kita sedang mendoakan suatu hal, ayo coba cek, jangan-jangan Tuhan sudah menyuruh kita untuk melakukan sesuatu. Jangan berhenti berdoa sebelum Tuhan berbicara.
Yohanes 16 : 24
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Dari ayat di atas, kita belajar untuk meminta di dalam nama Tuhan Yesus supaya penuhlah sukacita kita. Mintalah dan teruslah meminta dengan sungguh-sungguh.
Kapan kita harus berdoa?
1.Markus 1 : 35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Belajarlah untuk menomorsatukan Tuhan ketika kita bangun di pagi hari sebelum melakukan aktifitas lain.
2.Daniel 6 : 11
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya , seperti yang biasa dilakukannya.
Daniel berdoa kepada Tuhan 3 kali sehari.
3.Efesus 6 : 18
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
Berdoalah setiap waktu.
Berdoa juga bukan ritual yang kaku, tidak harus lipat tangan dan tutup mata. Ketika kita sudah terhubung dengan Tuhan, di saat itulah kita sedang berdoa.
Ciri-ciri jawaban doa:
1.Yeremia 33 : 3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.
Jawaban doa yang pertama adalah hal-hal yang besar dan kita tidak pahami.
2.Efesus 3 : 20
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
Tuhan akan menjawab lebih dari yang kita doakan.
3.Matius 10 : 9 – 11
Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Sejahat-jahatnya orang tua, tidak akan memberi ular kepada anaknya yang meminta roti. Percayalah bahwa Tuhan memberi yang terbaik.
Jika kita belum menerima jawaban doa, coba cek apakah ada hal-hal seperti di bawah ini:
1.Yeremia 5 : 25
Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Ada dosa di dalam diri kita sehingga apa yang baik dari Tuhan malah kita tidak terima. Dosa akan membentuk selaput di mata rohani, membuat kita tidak bisa melihat jawaban. Segeralah bertobat.
2.Mazmur 66 : 18
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Ada niat jahat di dalam hati.
3.Yakobus 4 : 3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan ego. Ego tidak dapat dipuaskan.
4.Yakobus 1 : 6 – 7
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Ada keragu-raguan. Sebentar begini, sebentar begitu. Tanpa iman, kita tidak akan mendapat apa-apa.
5.Zakharia 7 : 12 – 13
Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
“Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
Ada kekerasan hati sehingga tidak bisa mendengar suara Tuhan.
Apa yang harus kita lakukan supaya doa kita dijawab:
1.Yohanes 4 : 13
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
Mintalah di dalam nama Tuhan Yesus.
2.Amsal 15 : 28 – 29
Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
Jadilah berkenan di hadapan Allah dengan hidup jujur dan lakukan kebenaran. Untuk melakukan kebenaran, selalu di dahului dengan mendengarkan Tuhan dan membaca Firman.
3.1 Yohanes 5 : 14 – 15
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
Miliki kepercayaan sepenuhnya bahwa kita sudah menerima apa yang kita doakan.
4.Yohanes 15 : 7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Tinggallah di dalam Tuhan dan Firman-Nya tinggal di dalam kita. Untuk tinggal di dalam Tuhan, pastikan kita sudah lahir baru atau menerima Yesus sebagai Tuhan Juruselamat pribadi. Langkah selanjutnya, jadikan Yesus sebagai Tuhan dalam hidup kita. Demikian pula sewaktu kita dimuridkan, kita akan diajar kebenaran dan untuk melakukan Firman.
Tuhan menjawab dengan tiga macam jawaban seperti berikut:
1.Ya
Artinya Tuhan berkenan memberikan apa yang kita minta.
2.Tidak
Tuhan tahu hal yang kita minta itu akan merugikan atau bahkan mencelakakan kita dan Dia punya yang lebih baik.
3.Tunggu
Tuhan mengijjinkan kita untuk mempersiapkan kapasitas dahulu supaya siap di kemudian hari, maka kita akan diproses. Jadi kita tidak perlu kecewa jika yang terjadi malah hal yang lain.
Sebagai contoh, sewaktu kita berdoa untuk pemulihan keluarga, jangan kaget bila sebaliknya banyak masalah terjadi di keluarga, itu adalah proses. Jangan cepat-cepat marah atau kecewa kepada Tuhan. Mintalah pengertian dari Tuhan. Proses itu justru diijinkan Tuhan dalam rangka memurnikan keluarga kita.
Lukas 18 : 1 – 8
Dalam kisah Hakim yang lalim dan seorang janda tersebut mengajarkan kita untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu. Apalagi Tuhan kita, pasti Dia akan menjawab doa kita pada kairos-Nya. Dia tidak pernah berlambat-lambat.
Pertanyaannya, ketika Tuhan menjawab, apakah iman kita masih menyala-nyala?
Jangan pernah berhenti berdoa ketika Tuhan seolah-olah tidak menjawab doa kita. dia sedang mempersiapkan kita untuk menerima sesuatu yang besar.
Persekutuan J4U via IG live
Sabtu, 06 Juni 2020
Pembicara: Dwi Aktivisionis
Tema: Jaminan Jawaban Doa
- Published in Catatan Khotbah
Panaskan Mesin
Setiap pemilik kendaraan bermotor pasti mengerti kalau di pagi hari—sebelum kendaraan tersebut digunakan, kita harus “memanaskan” kendaraan tersebut. Ketika kendaraan dipanaskan, bensin dari tanki pun mulai dipompa sedikit demi sedikit ke dalam mesin. Efeknya, pembakaran mesin kendaraan pun menjadi sempurna.
Ketika pembakaran sudah sempurna, tidak hanya siap untuk digunakan, kendaraan dapat dipacu hingga performa maksimal.
Kehidupan orang percaya pun tiada ubahnya dengan kondisi kendaraan bermotor diatas. Sebelum melakukan aktifitas sehari-hari “Roh” orang percaya haruslah “dipanaskan” terlebih dahulu.
Muncul pertanyaan, Bagaimana cara terbaik untuk memanaskan “Roh” orang percaya?
SAAT TEDUH!
Saat teduh adalah waktu khusus (di pagi hari) untuk meneduhkan diri di hadapan Tuhan dengan membaca Alkitab dan berdoa. Ketika kita membaca Firman, Firman Tuhan yang dibaca masuk ke dalam hati dan pikiran kita. Ketika kemudian kita merenungkan Firman Tuhan — membuka hati kita “mendengarkan” perkataan Tuhan yang kita dengar melalui Firman yang kita baca itu, sampai kita menemukan isi hatiNya, hal yang luar biasa terjadi.
Kita tidak hanya akan “menghapal” (jadi tau) dan “mengingat” (me-rhema) Firman Tuhan yang kita baca, namun kita diberikan iman dalam melakukan kebenaran Firman tersebut di sepanjang hari. 1
Kemudian saat kita berdoa, kita sesungguhnya memanaskan Roh kita dengan sukacita Ilahi. Ketika kita brdoa di dalam nama Tuhan Yesus, Yesus berjanji bahwa kita akan menerima jawaban doa supaya sukacita pun penuh. 2
Yesus juga menjanjikan pemulihan dan kesembuhan kepada orang lain ketika kita berdoa untuk orang itu dengan iman. 3
Bayangkan ketika seorang yang anda doakan sembuh. tentunya membawa sukacita pula, bukan?
Sebagaimana kendaraan yang dapat dipacu kencang karena dipanaskan,
Hidup kita akan penuh dengan iman dan sukacita ketika kita bersaat teduh.
Kita dapat “berlari kencang” dalam perlombaan iman yang Tuhan sediakan di hari tersebut.
Mari semakin bergiat dalam saat teduh, agar Roh kita tidak padam bak mesin yang tidak dipanaskan.
Catatan:
- Yesaya 30:15
- Yohanes 16:24
- Yakobus 5:16
- Published in Artikel
Pray
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 13 September 2014
Pembicara : Yuliawaty K
Tema : Pray (Doa)
Venue : Rg. Azalea 2, lt. P1, BTC
Doa adalah salah satu dari inti dalam kehidupan kekristenan.Tanpa doa, kekristenan hanya sebuah aktifitas. Doa adalah komunikasi 2 arah dengan Tuhan. Tentunya, sebuah pengenalan dimulai dengan komunikasi yang dibangun hari demi hari. Pengenalan akan Tuhan diawali dengan lahir baru.
Yeremia 33:3
TB “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.”
Amp “Call to Me and I will answer you and show you great and mighty things, fenced in and hidden, which you do not know (do not distinguish and recognize, have knowledge of and understand).”
Setiap orang yang berseru pada Tuhan, pasti mendapat jawaban. Ini jaminan dari Tuhan.
Jawaban doa tidak hanya jawaban biasa, kita juga ditunjukan hal-hal yang jauh lebih besar dan ajaib(Great and mighty things – Amp). Tetapi Tuhan bukan mesin penjawab doa. Artinya yang terbaik yang Tuhan berikan untuk hidup kita, bukan menurut kita baik. Ketika kita terbiasa menjaga gaya hidup berdoa kita, maka kerohanian kita tidak mengalami kekeringan.
Hal-hal besar ini termasuk rahasia hati/misteri ilahi, hal-hal yang tidak Tuhan buka kepada semua orang.
Dengan berdoa, kita juga memiliki belas kasihan untuk jiwa-jiwa. Kita mulai mengenali arahan dari Tuhan. Maka kita dituntun untuk melakukan pelayanan yang sejati.
Mazmur 5:4 “TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.”
Daud bangun setiap pagi, dia sedang membangun gaya hidup yang berdoa pada Tuhan. Setelah itu Daud mempersembahkan korban dan menanti-nantikan Tuhan. Mau sampai umur berapapun, sesibuk apapun, jangan pernah tinggalkan doa.
Matius 6:5-13 Hal berdoa
Doa bukanlah aktifitas agamawi atau ritual.
Ayat 6, Yesus mengajarkan untuk berdoa di kamar, maksudnya tempat tersembunyi (private place). Hanya ada kita dan Tuhan.
Ayat 7, Berdoa tidak bertele-tele. Tuhan tidak lihat kata-kata yang indah. Tuhan melihat hati.
Ayat 8, Tuhan tau apa yang terdalam di hati kita, tapi Tuhan mau kita minta dan ungkapkan sama Tuhan, inilah kedekatan.
Ayat 9-13 Pola doa yang diajarkan Yesus:
“Bapa kami yang di surga….” ini menunjukan kedekatan. Ketika gambaran bapa pulih maka kita bisangobrol dengan Tuhan.
“…Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu…” menunjukan kita selalu mencari kerajaan Allah dan kehendakNya. Jika kita datang dengan bawa jawaban sendiri/ngotot, maka kita tidak akan mendengar suara Tuhan.
“…Berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya…” mintalah apa yang kita perlukan kepada Tuhan. jangan berasumsi bahwa kenginan kita itu konyol atau mustahil dikabulkan,justru ketika kita berdoa, Tuhan akan meluruskan keinginan kita tersbut.
“…Ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah pada kami..” menunjukan bahwa pertobatan diperlukan supaya doa kita tidak terhalang.
Yehezkiel 44:9-16
Ayat 9, setiap orang yang belum lahir baru, tidak boleh masuk ke tempat kudus Tuhan atau datang mendekat pada Tuhan.
Ayat 10, bahkan suku Lewi yang hatinya menjauh dari Tuhan, juga tidak boleh datang mendekat pada Tuhan. Mereka hanya boleh melayani di pelataran. Inilah orang-orang yang ketika bangsa Israel sesat malah tidak menegur, suku Lewi tetap melayani jemaat.Mungkin aktifitas pelayanan banyak, dilihat banyak orang, tapi sebenarnya hanya melayani bait saja.
Ayat 15, ada lagi imam Lewi keturunan Zadok, boleh melayani Tuhan yang masuk ke tempat maha kudus. inilah orang-orang yang terus bersunguh hati ketika bangsa Israel lainnya sesat.Jenis seperti ini yang bisa mendengar suara Tuhan. Orang-orang yang mengerti isi hati Tuhan dan bisa menyampaikan wahyu/mandat Tuhan.
Lemak dan darah adalah persembahan yang harum buat Tuhan. Hal-hal yang menurut kita terbaik, kita berikan kepada Tuhan sebagai persembahan yang harum, misalnya hobi dan kesenangan kita.
Jangan mau menjadi pasif dan biasa-biasa. Jadilah seperti Daud yang menanti-nantikan Tuhan bicara.
- Published in Catatan Khotbah
Doa dan Puasa
J4u, 6 Juli 2013
Pembicara : Ci Yuli
DOA
Matius 6 : 5-13
Doa bukanlah sekedar aktivitas agamawi & juga bukan mantra, doa tidak sebatas kata – kata. Doa adalah komunikasi dengan Tuhan (intimate relationship with God), sebuah hubungan/relasi yang dibangun SETIAP HARI.
Hal-hal yang Ilahi, pewahyuan, hadirat Allah dinyatakan kepada orang-orang yang konsisten (tekun dan setia) membangun kehidupan doanya. ‘Paksa’ Tuhan untuk hadir dan menjamah hidup kita.
PUASA
Lukas 4 : 1-22
Yesus penuh dengan kuasa Roh Kudus/ dalam kuasa Roh Kudus / Roh Kudus mengambil alih hidupNya, Ia menyalibkan dagingnya untuk dipenuhi Roh Kudus.Banyak orang Kristen puas dengan ‘moment’ dipenuhi Roh Kudus, tetapi tidak bersedia memberikan dirinya dikuasai oleh Roh Kudus. Ketika Yesus memberikan diriNya untuk dipenuhi Roh Kudus, Ia menjadi tidak tergoyahkan oleh pencobaan.
Pencobaan dari iblis:
- Pembuktian diri
- Ketaatan mutlak kepada Bapa (bukan hanya sekedar ide/maksud/pikiran baik)
- shortcut/jalan pintas
MENGAPA BERPUASA?
- Karena tertulis dalam Alkitab (P.Lama dan P.Baru). Jadi LAKUKAN SAJA!!
- Firman Tuhan bukan untuk dianalisa, tapi untuk dilakukan!
Puasa dalam Perjanjian Lama
- Musa : puasa 40 hari 40 malam, naik ke gunung Sinai
- Elia : puasa 40 hari 40 malam, naik ke gunung Horeb
- Ester : puasa 3 hari 3 malam
- Yunus : puasa 3 hari 3 malam
- Daniel : puasa makan daging dan minum anggur selama 10 hari dan puasa 21 hari
- Penduduk Niniwe : puasa 40 hari 40 malam
- Ezra, Nehemia, Yosafat, Daud juga berpuasa
Puasa dalam Perjanjian Baru
- Yesus : puasa 40 hari 40 malam di padang gurun
- Nabiah Hana : berpuasa & berdoa sebagai gaya hidup
- Jemaat mula-mula juga memiliki gaya hidup berpuasa
- Gaya hidup pelayan Tuhan (2 Korintus 6:3-10)
DOA DAN PUASA
Doa dan puasa adalah gaya hidup pelayan Tuhan (contoh: Paulus). Bukan hanya sekedar aktivitas, tapi merupakan sikap hati yang bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Doa dan puasa bukanlah sekedar rutinitas (Yesaya 58 : 3, Lukas 18: 9 – 14)
Doa puasa tidak mengubah Tuhan, namun mengubah kita
Manfaat Puasa (Yesaya 58)
- ‘Berhenti sejenak’ dari segala kesibukan kita untuk menemukan Tuhan dan fokus kepada kehendak Tuhan, sehingga mencegah kita memusingkan diri dengan perkara-perkara penghidupan (Yesaya 58 : 3)
- Melepaskan belenggu-belenggu kelaliman, tali-tali kuk dan memerdekakan para tawanan. Memerdekakan jiwa – jiwa / orang – orang yang ‘keras’, tembok – tembok yang tebal. Kegerakan terjadi saat ada yang berdoa dan berpuasa! (Yesaya 58 : 6) (Matius 17:14-21)
- Memperoleh pewahyuan (roti hidup) untuk memberi makan orang-orang yang lapar rohani. Ketika kita tidak punya ‘roti’, maka tidak ada yang bisa kita beri makan. Ketika Tuhan tidak berbicara, maka berpuasalah! orang – orang akan datang kepda orang yang memiliki roti. (Yesaya 58 : 7a)
- Memiliki belas kasihan Tuhan untuk jiwa-jiwa terhilang (Yesaya 58 : 7&10)Luka yang pulih dengan segera. Ketika susah untuk mengampuni (kedagingan), maka berpuasalah untuk menyalibkan kedagingan. Untuk yang sakit secara fisik, berpuasalah. (Yesaya 58 : 8)
- Doa-doa yang dijawab & hubungan dengan Tuhan yang lebih intim. Dobrak doa – doa yang ‘garing’ dengan berpuasa. (Yesaya 58 : 9)
- Menyingkirkan kegelapan dari hidup kita (ketidak jelasan, keraguan, kelemahan, dosa, tidak tau harus memutuskan apa) (Yesaya 58 : 10)
- Memperoleh tuntunan Tuhan (contoh: Ezra dan Ester) (Yesaya 58 : 11)
- Kekuatan roh yang dibaharui, roh yang disegarkan sehingga tidak pernah kekeringan (Yesaya 58 : 11)
- Membangun generasi masa depan (Yesaya 58 : 12)
TEKHNIS BERPUASA
Puasa normal : puasa makan, tapi masih minum
Puasa mutlak : puasa makan dan minum
Yang dilakukan saat berpuasa: Doa, menyembah dan memuji Tuhan, membaca Alkitab
MUSA (Keluaran 19)
Tuhan merindukan bukan hanya Musa, tetapi juga seluruh bangsa Israel naik ke gunung Tuhan, tapi bangsa Israel gagal merespon kerinduan Tuhan karena tidak mau mematikan dagingnya sendiri, tidak mau bayar harga untuk memiliki level keintiman yang lebih lagi dengan Tuhan, dan banyak excuse. Meski cuma sendiri, Musa tetap naik ke gunung Tuhan dan bayar harga dengan berpuasa 40 hari 40 malam, ia tidak peduli pada situasi. Maka Musa memperoleh:
- Pewahyuan
- Persekutuan yang intim dengan Tuhan (Keluaran 31:18)
- Words of the covenant (yang hanya diberikan kepada orang – orang yang dekat denganNYa) (Keluaran 34:10, 27-28)
- Memancarkan kemuliaan Tuhan (Keluaran 34:29-30)
Ketika Musa berpuasa dan naik ke gunung Tuhan, Musa disiapkan untuk menerima kemuliaan & kuasa yang lebih besar (kirbat yang baru).Ada kuasa, pengurapan, dan perkara-perkara besar yang Tuhan hendak lakukan di tengah-tengah kita, maka siapkan dirimu dan mari berpuasa dan bayar harganya!
- Published in Catatan Khotbah