Pelatihan Murid – murid Tuhan
J4u, 16 Februari 2013
Ka Viona Wijaya
- Kebenaran : Tuhan kuat dan perkasa (Mazmur 93 : 1)
- Kita serupa dan segambar denganNya, berarti seharusnya anak Tuhan pun kuat
- Kuat adalah salah satu tanda pertumbuhan (1 Yohanes 2 : 14)
- Tuhan mau kita menjadi kuat dan Dia sendiri yang akan melatih setiap murid-muridNya (Mazmur 18 : 33 – 35)
Latihan -> ke medan perang, pegang senjata
- Yang Tuhan lakukan = menggoyangbangkitkan – menggoncangkan zona nyaman (Ulangan 32 : 11)
- Zona nyaman =
1. Manusia lama (karakter, kebiasaan) 2. allah lain (yang kita sukai lebih daripada Tuhan)
- Dua jenis respon =
Yohanes 6 : 60-61, 66 – 69
1. mundur
2. maju terus -> murid sejati
Lukas 18 : 18-23, 28
1. mundur -> karena tidak mau melepaskan
2. maju dan melepaskan segala sesuatu -> murid
- Perbedaan (Burung di sangkar — rajawali di angkasa)
1. Makanan : disediakan — cari sendiri
Akibat : mudah disesatkan, mati kelaparan — terlatih untuk mandiri
2. Permasalahan : ditanganin si empunya kandang — selesaikan sendiri
Akibat : kalang kabut saat si empunya tidak ada — terlatih
3. Ruang gerak : sempit — sangat luas
Akibat : otot tidak terlatih, penglihatan terbatas — mata tajam, sayap kuat
4. Saat ada badai : sembunyi — memekik kegirangan “hajaarr!!”
5. Terbang : rame-rame — sendiri
- Hambatan-hambatan =
1. Ego, hikmat sendiri (Kejadian 13 : 10-13)
2. Ide-ide baik (Kis 27 : 11 -13, 14)
- Indera jasmani bisa menipu, hanya Firman Tuhan yang pasti. Jadi kembalilah selalu pada Firman!
- Good ideas belum tentu God’s ideas
Sikap hati =
- Rela dibentuk, jangan berbantah (Yes 45 : 9, Yes 64 : 8)
- Tinggal dalam proses, jangan menyerah (“Dilarang kabur!”)
- Percaya pada Tuhan – percaya bahwa Ia baik, jangan “suudzon” (Matius 7 : 9 – 11, Ibrani 12 : 5 – 11)
- Kepercayaan Tuhan lebih cepat dari kita percaya pada Tuhan
- Published in Catatan Khotbah