FORGOT YOUR DETAILS?

Beban jiwa – jiwa

by / / Catatan Khotbah

J4u, 19 Mei 2012

Pembicara: Ka Merlin

 

Yehezkiel 3 : 16-19; 33 : 1-9

Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.”

Yehezkiel 33 : 1

Firman ini datang kepadamu hari ini : engkau adalah penjaga!

Sejak lahir, kita telah ‘dibuat’ untuk menjadi penjaga. Dan ‘kota’ yang harus kita jaga yaitu keluarga, kampus, kota Bandung, bahkan Indonesia. Meniup sangkakala (menyampaikan suara Tuhan) merupakan tugas kita sebagai penjaga.

 

Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.

Habakuk 2 : 1

Doa adalah menara tempat kita berjaga, dengan doa kita akan mengetahui apa yang akan terjadi atas ‘kota’ yang kita jaga.

 

Mengapa kita menjadi pengintai?

1. Allah begitu mengasihi dunia (Yohanes 3 : 16)

2. Sama seperti Yesus datang dengan belas kasihan untuk memanggil orang berdosa (Matius 9 : 13)

3. Setiap kita yang telah menerima keselamatan daripadaNya, dipanggil untuk menyampaikan keselamatan bagi orang – orang yang terhilang (Yesaya 61 : 1-3)

 

Memiliki beban pada jiwa – jiwa adalah impact dari kasih kepada Bapa

Matius 22 : 36 – 40

Kasih kepada Allah akan membuatmu mengasihi jiwa – jiwa. Sebaliknya, tidak ada kasih / beban untuk jiwa – jiwa = tidak mengasihi Allah.

 

Memiliki beban pada jiwa – jiwa adalah bukti tidak ada roh jahat dalam hidup kita.

For wherever there is jealousy (envy) and contention (rivalry and selfish ambition), there will also be confusion (unrest, disharmony, rebellion) and all sorts of evil and vile practices.” – Amplified

Yakobus 3 : 16

dimana ada mementingkan diri sendiri, disitu ada ketidaktenraman(unrest), ketidakharmonisan(disharmony) dan pemberontakkan(rebelion). ketika ada kasih untuk jiwa – jiwa (orang lain) kita tidak mementingkan diri sendiri.

 

Memiliki beban pada jiwa – jiwa adalah bukti kedewasaan rohani

* untuk menjadi penjaga, seorang anak harus menjadi dewasa terlebih dahulu

* bayi/anak : berpusat pada diri sendiri / egois

* dewasa : mampu memberi diri bagi orang lain, memulihkan orang lain, memuridkan, mengajar, dll

 

Saat kita memutuskan untuk berubah menjadi dewasa, akan ada hal – hal yang diubah/dipotong. Adalah pilihan kita untuk mengijinkan perubahan/pemotongan itu terjadi. (menjadi dewasa adalah pilihan)

 

Sekarang apa yang harus kita lakukan?

1. berdoa : doa pribadi, doa jumat, doa pagi

2. kunjungan

3. mengajak ke persekutuan

4. menyampaikan injil Kerajaan Allah.

 

Ketika mengasihi dala harga yang harus dibayar

1. kerelaan hati untuk memberi waktu

2. kerelaan hati untuk memberi tenaga

3. kerelaan hati untuk memberi uang

Spread the love
TOP
Whatsapp Kami