Hidup Mengikuti Agendanya Tuhan
Selama ini, mungkin kita merasa bahwa mengikuti agenda Tuhan sangat sulit dan berat.
Tetapi itu pola pikir yang salah!
Tuhan tidak mungkin menyiapkan suatu rancangan yang tidak dapat kita jalankan. Tuhan tidaklah rumit manusia-lah yang sering membuatnya menjadi kompleks.
Kita pasti percaya apa yang dikatakan oleh kita Yeremia 29:11 bahwa rancangan Tuhan bagi kehidupan kita itu adalah rancangan damai sejahtera. Kita meyakini, kita mengamininya. Kita percaya bahwa Tuhan mampu dan pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita. Yang sering kita lupakan adalah kita tidak selalu satu paham dengan Tuhan: yang terbaik menurut Tuhan terkadang bukan yang terbaik menurut kita.
Jika kita ingin menerima apa yang Tuhan janjikan atas hidup kita, maka kita perlu mengikuti agendanya Tuhan juga. Mengikuti agenda Tuhan, berarti kita menjalankan segala sesuatu yang sudah Tuhan siapkan untuk kita, termasuk mengikuti waktunya Tuhan (musimnya Tuhan). Ketika Tuhan menyiapkan suatu rancangan yang sempurna dalam kehidupan kita, maka dapat dipastikan bahwa rencana itu sudah pasti cocok/pas (fit) dengan kita 100%. Tuhan sangat presisi menyiapkan setiap janji-Nya untuk kita yang disertai dengan waktu yang presisi pula. Oleh karena itu, jika kita ingin mengalami setiap janji Tuhan, kita harus mengerti dan hidup dalam agenda-Nya. Apa yang Tuhan siapkan bagi kita adalah suatu rancangan yang sempurna, blueprint yang mulia dan Ilahi. Tugas kita adalah mengikuti rancangan – rancangan yang sudah Ia siapkan tersebut. Namun, dalam menjalankan agenda Tuhan dalam hidup kita, kita tidak bisa memakai cara–cara manusia atau cara-cara kita.
Apa yang Tuhan tuliskan bagi kita di dalam agenda-Nya adalah sebuah mahakarya yang Ilahi dan mulia. Segala aspek kehidupan kita: visi, pekerjaan, pasangan hidup, studi, keluarga, pelayanan, dan aspek lainnya adalah karya yang Ilahi dan mulia sehingga hanya bisa diperoleh dan dikerjakan dengan cara – cara yang Ilahi dan mulia pula. Ini berarti hal-hal ini tidak bisa diperoleh dan dikerjakan dengan mengandalkan kekuatan ataupun hikmat manusia saja, tetapi dengan hikmat dan tuntunan Roh Kudus. Tuhan mau kita selalu mengandalkan Dia dalam setiap langkah kita (1 Kor 2:5).
Untuk dapat mengikuti agenda Tuhan, kita perlu senantiasa menyelaraskan pikiran, hati, dan kehendak kita dengan pikiran, hati, dan kehendak Bapa. Selama ini, mungkin kita merasa hal tersebut sangat sulit dan berat. Tetapi itu pola pikir yang salah! Tuhan tidak mungkin menyiapkan suatu rancangan yang tidak dapat kita jalankan. Tuhan tidaklah rumit manusia-lah yang sering membuatnya menjadi kompleks. Manusia kerap kali dipengaruhi lingkungan, mengalami rasa khawatir, cemas, tidak sabar, tidak tekun, takut sehingga secara tidak sadar membuka peluang untuk keluar dari agenda Tuhan dan berjalan pada agenda pribadinya sendiri.
Tuhan kita sempurna, maka janji-Nya adalah sempurna bagi setiap kita. Tidak ada yang murah dan mudah untuk sebuah kesempurnaan, kemuliaan dan keIlahian. Tentu saja untuk menerima suatu janji yang besar, visi yang besar, kita tidak akan melewati proses yang mudah. Mengikuti agenda Tuhan tidak berarti semua hal berjalan lancar dan mudah. Tuhan harus memastikan bahwa iman, roh, pengurapan, karakter, mental kita sudah siap dan memadai untuk menerimanya.
Kita memerlukan tiga hal untuk dapat mengikuti agenda Tuhan:
- Ketaatan (2 Kor 2:9), Kita perlu ketatan dan penundukkan diri terhadap Tuhan dan Firman-Nya. Tunduk artinya memberikan hak dan hidup kita sepenuhnya dikuasai oeh Tuhan. Kita menaati perintah-Nya dan memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita.
- Kepekaan/ketajaman (Ibrani 5:14), Kita perlu kepekaan/ketajaman untuk dapat mendengar suara Tuhan dalam membedakan mana kehendak Tuhan mana yang bukan.
- Ketangguhan/Ketekunan (Ibrani 10:36). Kita perlu ketekunan untuk tetap berdiri, tidak mudah menyerah, tidak bersungut – sungut. Sejauh mana kita bertekun akan mempengaruhi sejauh mana kita akan bertahan.
Ketiga hal di atas akan membuat cara pandang, cara merespon, cara berpikir, cara menilai kita selaras dengan Tuhan. Sekalipun proses demi proses terjadi, itu tidak akan membuat kita keluar dari jalurnya Tuhan. Ujian dan tantangan akan terus datang tetapi kaki kita tetap kuat mengikuti ke mana Tuhan membawa kita. Marilah kita memperoleh janji yang Ilahi dan sempurna dari Tuhan dan terus hidup mengikuti agenda Tuhan bagi kita. Tuhan Yesus memberkati!
“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku,
aku akan timbul seperti emas.” – Ayub 23:10 –
Oleh Puji Tania Meliala
- Published in Artikel