Percaya dan Bertindak
Persekutuan J4u Bandung
Sabtu, 30 Mei 2015.
Pembicara : Ade Nugroho.
Tema : Percaya dan Bertindak.
Venue : Rg. Azalea 2, Lt. P1, BTC
Sebagai seorang murid Kristus pastinya kita diajar Firman, baik pada saat pemuridan, maupun bersekutu dengan saudara seiman. Seiring dengan berjalannya waktu tentunya kita berharap akan adanya suatu pertumbuhan rohani terjadi pada masing-masing kita sebagai seorang murid. Tetapi didapati terjadi kekonyolan – kekonyolan yang sebetulnya tidak perlu ada.
Berikut ini beberapa hal kekonyolan yang sering sekali ditemukan :
- Tahu banyak hal (Firman) yang baik, tetapi tidak banyak dari hal tersebut yang dilakukan.
- Iri dengan orang yang melakukan Firman Tuhan. Ketika mendapatkan jawaban doa dikarenakan melakukan Firman, sering kali timbul iri hati. Jangan memiliki sifat seperti ini tetapi miliki respon untuk bayar harga dan melakukan Firman, sehingga kita dipenuhi dengan Firman tersebut.
Oleh sebab itu, pastikan bahwa kita memiliki sikap percaya penuh kepada Tuhan, mencari Tuhan setiap hari, dan melakukan Firman.
Mari kita kembali ke dasar kekristenan yaitu percaya dan kita lihat apa makna atau arti dari kata percaya itu sendiri.
Percaya (“aman” dalam bahasa ibrani), mengandung dua arti :
- Bergantung pada Tuhan.
- Taat atau setia (Yoh 1 : 12)
Sedangkan dalam bahasa yunani “Pistoeo” yang artinya sebuah aktifitas yang berkesinambungan.
Maka percaya adalah bertekun untuk bergantung pada Tuhan, dan siap menyatakan kesetiaan dan ketaatan.
Bertekun untuk bergantung pada Tuhan itu daily basis, yang berarti setiap hari memutuskan untuk percaya kepada Tuhan.
Kata percaya muncul pertama kali, ada dalam kejadian 15 : 6, disitu diketahui bahwa Abraham sudah berumur, dan tidak mungkin lagi punya anak. Tetapi kita bisa lihat respon Abraham untuk tetap percaya kepada Tuhan.
Percaya kepada Tuhan didasari oleh pengenalan akan Tuhan. Pengenalan akan Tuhan dibangun setiap hari lewat komunikasi.
Ayub 42 : 5 (Ayub mengalami pertemuan pribadi dengan Tuhan).
Ada kuasa dibalik membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Pastikan setiap kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Percaya itu adalah sebuah keputusan.
1 samuel 30 : 1-9, 17 —> Daud menguatkan kepercayaanNya kepada Tuhan.
Ketika kita sedang lesu, banyak masalah, mari kita mencontoh sikap Daud yang semakin menguatkan kepercayaan kepada Tuhan. Melangkah dan bertindaklah maka engkau akan menang, jangan ragu bersama Tuhan, pegang FirmanNya, jangan dibiarkan gugur, perkatakan, dan percaya. Setiap hari kita harus memutuskan percaya kepada Tuhan.
Apakah penghalang orang percaya :
1. Keengganan, sungkan, malas (Yesaya 30 : 15)
Enggan untuk bergantung dan berdiam diri dihadapan Tuhan. hati-hati jangan sampai Tuhan yang paksa kita untuk berdiam diri dihadapanNya. jangan sampai kita terlalu sibuk sehingga lupa untuk mendengar suara Tuhan. Segala sesuatu yang menghalangi kita mendengar suara Tuhan dan FirmanNya, tanggalkanlah semuanya itu.
2. Kekerasan hati (Lukas 8 : 5), ini bukan hanya berbicara soal orang yang baru lahir baru.
Keselamatan berbicara soal mengalami Tuhan dibumi, tetapi mengapa di temukan tidak bertumbuh, karena adanya penolakan kepada Firman. Jadi miliki hati yang lembut, dan rindu akan kebenaran Firman Tuhan rindu supaya Tuhan berbicara.
3. Takut (1 Samuel 10 : 8, 13 :5 – 18)
Berapa anak Tuhan takut menghadapi perkara, sedangkan Tuhan latih kita lewat masalah supaya kita menjadi kuat. Tuhan menghendaki kita kuat. Ketika kabur dari masalah, sadar atau tidak, kita sedang mendeklarasikan bahwa Tuhan tidak ada. Hadapi masalahmu, bukan menjadi takut.
4. Pikiran- pikiran baik kejadian 15 : 5 -18, kejadian 16 :2
Hati-hati, jangan percaya pada satu fase, sedangkan Tuhan mempunyai rencana lebih lagi. Hati-hati dengan kata “mungkin”. Jangan pakai pikiran baik, tetapi miliki kepekaan dan tanya Tuhan harus melangkah kemana.
5. Pola pikir yang salah
Kembali berdoa dan cari Tuhan dapatkan apa yang Tuhan suruh, lakukan, dan tetap di jalan-Nya.
Bagaimana cara mengembangkan iman :
Roma 10 : 17
1. Baca Firman, iman timbul dari pendengaran akan Firman. (Roma 10 : 8)
2. Firman dekat kepadaMu, perkatakan Firman Tuhan.
3. Tinggal didalam penyembahan, artinya biarkan hadiratNya penuh dalam hidupmu, dalam penyembahan didapati hati yang lembut,dan Firman mudah untuk tersampaikan.
- Published in Catatan Khotbah
Berani membayar harga dan bertindak
J4u
Bacaan : Yosua 1:1-18
Tuhan memberikan janji pada Yosua, bahwa setiap tempat yang akan diinjak oleh kakinya akan diberikan kepadanya, seperti yang dijanjikan pada Musa (ayat 3). Janji yang luar biasa bukan? Kita senang menerima janji seperti demikian, akan tetapi kita juga harus senang dengan prosesnya.
Yosua adalah teladan dalam berani membayar harga dan bertindak, dengan memimpin bangsa Israel menggenapi janji Tuhan untuk keluar dari padang gurun masuk ke tanah perjanjian.
Setidaknya ada 5 sifat Yosua yang dapat kita teladani :
1.Taat (dalam KBBI maksudnya senantiasa tunduk / patuh) Yosua tidak menyimpang ke kiri maupun ke kanan dari perintah Tuhan yang disampaikan kepadanya lewat Musa. Ibrani 13:17 – taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu sebagai orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Pelatihan yang keras dari pembimbing adalah untuk kebaikan kita, mempersiapkan kita untuk tantangan di masa depan.
2.Hidup dalam kekudusan Yosua tidak terlibat dosa yang dilakukan orang sebangsanya pada generasinya. Keluaran 32:17-18 : Yosua berada bersama Musa ketika orang Israel menyembah patung tuangan anak lembu emas.
I Petrus 5:8, sadar dan berjaga-jaga terhadap lawan yaitu si iblis. Sadar berarti menjaga pikiran dalam kondisi sehat. Caranya adalah dengan mengisinya dengan Firman Tuhan.
Lukas 6 :46-49 Seseorang dapat membangun hidupnya di atas 2 macam dasar, yaitu dasar yang teguh bagi yang mendengar dan melakukan Firman Tuhan. Sebaliknya dasar dari pasir yang mudah amblas ketika datang hujan pencobaan.
3.Kesukaannya adalah hadirat Tuhan Keluaran 33:7,11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.
Kualitas roh seseorang ditentukan dari kualitas waktunya dalam hadirat Tuhan, Yosua suka tinggal dalam hadirat Tuhan.
4.Memiliki iman yang teguh Yosua (dan juga Kaleb), adalah 2 dari 12 pengintai yang diutus Musa. Ke-12 pengintai melihat hal yang sama, namun hanya Yosua dan Kaleb yang memberikan respon positif karena mereka memiliki iman yang teguh pada janji Allah bagi bangsa Israel.
5.Penuh dengan Roh Tuhan Bilangan 27 : 18 – Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: “Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya.
Mari memiliki hidup yang berarti dengan memiliki kejelasan identitas (mengenal siapa kita), memiliki keyakinan kuat dan kejelasan akan visi dan panggilan Tuhan, dan memiliki pengertian yang dalam akan tujuan hidup sehingga tidak membanding-bandingkan lagi gunung yang harus didaki dengan gunung tetangganya.
Jangan hanya mengerti sedang diproses tapi tidak melakukan apa-apa, atau lebih parah lagi tidak tahu bahwa sedang diproses. Bagi murid tidak ada alternatif untuk keluar atau mundur, tapi terus bergerak maju!
- Published in Catatan Khotbah, Networking