Membangun Manusia Roh
J4u, 20 April 2013
Ci Yuliawaty K.
2 Korintus 4 : 16
“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”
Manusia Roh tidak dibangun oleh hal – hal yang kelihatannya ‘rohani’, tapi dibangun dengan persekutuan yang hidup bersama Tuhan. Ada suatu keintiman, dan bukan sebuah rutinitas.
Manfaat membangun manusia Roh
1. Memiliki persekutuan yang hidup dengan Allah X rutinitas agamawi (Wahyu 3 : 15-17)
Sebuah persekutuan harus ada passion didalamnya, bukan cuma sekedar rutinitas. Cara untuk mengenal Tuhan adalah lewat pengalaman bersamaNya, bukan dengan pengetahuan. Sebab Yesus adalah pribadi yang hidup dan nyata, maka Ia bisa kita alami. Kobarkan Roh setiap hari untuk Tuhan, panaskan Rohmu dan jadilah radikal.
IMAM ELI VS SAMUEL
memiliki ‘sekedar’ jabatan rohani X memiliki pengurapan Tuhan
Samuel memiliki pengurapan Tuhan karena ia merespon panggilan Tuhan. Maka sejak saat itu, bahkan bangsa Israel pun bisa melihat bahwa Tuhan bersama dengan Samuel. Karena adanya Samuel, maka hadirat Allah turun di Israel. (I Samuel 3 : 3,19-21)
SAUL VS DAUD
mantan diurapi X terus menerus diurapi
Karena Saul tidak setia dan tidak mau bertobat, maka pengurapan Tuhan hilang atas Saul. Daud mau terus dibimbing Tuhan, dan mau terus membangun persekutuan dengan Tuhan.
ORANG FARISI VS YESUS
memiliki banyak pengetahuan X firman hidup
memiliki banyak pengetahuan akan firman bukan berarti rohani. Tetapi menjadikan firman sebagai prinsip hidup, dan lakukan setiap firman. Jadikan firman sebagai bagian dari hidup, maka hidup kita akan berbeda dari orang lain.
2. Terlatih untuk mendengar dan menaati suara Roh (Wahyu 2 : 7,11,17,29; 3 : 6,13,22)
Tiap hari pastikan mendengar apa yang dikatakan Roh kepada kita. Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan untuk mendengar suara Tuhan. Datang setiap pagi pada Tuhan, sebab Ia berjanji menajamkan telingamu (Yesaya 50 : 4).
3. Mengenal isi hati Tuhan, jalan – jalan Tuhan dan menggenapinya
BANGSA ISRAEL VS MUSA
bangsa israel hanya mengenal berkat dan mujizat Tuhan, tetaapi Musa mengenal isi hati Tuhan. Ia tau kapan saat Tuhan marah, tau bagaimana bersyafaat kepada Tuhan, mengenal hadiratNya. Respon Musa saat hadirat Allah turun berbeda dengan bangsa israel. Ia berani mendekat kepada Tuhan. Israel tidak mau mengeluarkan Mesir dari hatinya (mematikan kedagingan), sedangkan dihati Musa hanya ada Allah. Tanggalkan manusia lama, jangan seperti bangsa Israel (1 Korintus 2 : 9 – 16). untuk menerima anggur yang baru, kirbat yang lama harus ditinggalkan.
4. Hidup berkemenangan (Roma 8 : 13, 2 Korintus 2 : 14)
Untuk hidup berkemenangan perlu Roh yang kuat
YUSUF VS SIMSON
Yusuf tidak mudah jatuh karena ia membangun hubungan dengan Tuhan. ikuti jalan – jalan Tuhan untuk menerima hidup yang berkemenangan.
5. Hidup melampaui keterbatasan manusia (1 Timotius 4 : 8)
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi latihan rohani berguna dalam hal – hal yang tidak terbatas, dari karakter sampai perubahan fisik.
6. Menjadi orang yang mengalirkan kehidupan
- pembawa hadirat Allah, mendatangkan kerajaan Allah dimana pun berada (Yesaya 32 : 1- 5). Akan ada aliran kehidupan yang berasal dari kita, hidup kita tidak dipengaruhi lingkungan, tapi justru kita yang mempengaruhi lingkungan.
- ketekunan menghasilkan buah
LAKUKAN SETIAP HARI
1. Menyingkirkan kepasifan = agresif
Kepasifan menghalangi kita hidup selaras dengan Tuhan, sebab Tuhan adalah Allah yang agresif. Tuhan akan memuaskan kita seberapa besar kita membuka diri. jadilah agresif dan bayar harga lebih lagi. jangan puas sampai kita menerima janji Tuhan. desak Tuhan, karena Ia memberikan diriNya ditemui. Seperti Elisa dan gerombolan nabi, Elisa mengambil langkah untuk mendekat pada Elia dan meminta bagian. Karena Elisa agresif maka ia menerima jubah Elia.
2. Latih diri beribadah dengan disiplin rohani.
3. Menaati pimpinan Roh dan menyatu dengan Firman (Roma 8 : 14)
Menjadi dewasa adalah dengan memberikan diri dipimpin oleh Roh Allah.
- Published in Catatan Khotbah