Mengembangkan Kesadaran akan Tuhan Melalui Doa dan Penyembahan yang Penuh Semangat
Manusia serba terbatas, maka ijinkan Tuhan yang tidak terbatas menolong kita.
Mungkin kita sering mendengar topik kotbah tentang pujian dan penyembahan, tapi sadarkah kita bahwa pujian dan penyembahan harusnya menjadi gaya hidup kita. Bagi kita, doa bukanlah kewajiban. mari kita pelajari dari Yohanes 15 : 1 – 8.
Hanya Yesuslah pokok anggur yang benar. Setiap kita yang percaya pada Tuhan Yesus, kita sudah ditebus oleh darah-Nya. Ketika kita dipanggil pulang nanti, alamat tujuan kita sudah jelas, yaitu masuk sorga. Kita diselamatkan bukan karena perbuatan tapi karena iman kepada Yesus. Orang yang diselamatkan efeknya bukan sekedar masuk sorga, tapi ada kuasa untuk berjalan di muka bumi dalam kekudusan, ada kuasa ilahi yang memampukan kita untuk tidak melakukan dosa lagi.
Ayat 3, kita bersih karena Firman yang dikatakan pada kita. Suatu kebenaran adalah benar jika ukurannya dari Firman Tuhan. Jika kita melakukan Firman, pasti bersih hidupnya, hal ini tidak dapat disangkal.
Detik di mana kita menempel pada Tuhan Yesus, detik itulah kehidupan mengalir kepada kita. sebaliknya jika terlepas dari Yesus, kematian mulai terjadi.
Mari kita fokus di ayat 7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam ayat tersebut tercatat 2 hal penyebab doa dijawab. Pertama, jikalau kita tinggal dalam Yesus dan yang kedua, Firman-Nya di dalam kita, maka mintalah apa saja yang kita kehendaki.
Mengapa doa kita tidak dijawab? Cobalah periksa hati, apakah ada dosa. Biasakan sebelum berdoa, minta ampun atas dosa-dosa kepada Tuhan. Lalu yang kedua, bereskan hati, apakah masih ada ganjalan di hati.
Meski seseorang yang menyimpan dendam bertahun-tahun pasti bisa mengampuni karena ada Firman di dalam hidupnya. Biasanya sakit hati menahun itu disebabkan orang terdekat, mari segera bereskan karena nanti kita tidak bisa memperoleh yang baru dari Tuhan. Misalnya, kita pernah disakiti oleh mantan pasangan, segeralah bereskan hati kita. Bila tidak dibereskan, lalu jadian dengan yang baru, malah kita jadi penuh curiga dengan pasangan baru. Orang yang gemar berdoa, jiwanya sehat dan tenang.
Biasakan pada waktu menyembah, renungkan kata-katanya supaya hati kita terangkat juga. Hati kita juga digemburkan sehingga Firman dengan cepat masuk ke dalam hatinya. Hati yang gembur juga akan menyebabkan perubahan karakter dalam hidup kita.
Berikut adalah hal-hal yang membuat doa kita tidak dijawab:
1.Ada niat jahat Mazmur 66 : 18
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Sakit hati tidak bisa sembuh dengan berjalannya waktu, tapi dengan pengampunan.
2.Bimbang hati Yakobus 1 : 6 – 7
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Tuhan pasti menjawab doa orang percaya. Bisa iya, tidak atau tunggu.
3.Hawa nafsu Yakobus 4 : 3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Sewaktu kita bawa doa dalam hadirat Tuhan, maka yang bukan berasal dari Tuhan akan tersingkir.
4.Hubungan suami istri yang tidak harmonis 1 Petrus 3 : 7
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Segera bereskan hal-hal tersebut supaya doa kita dijawab, membuat kita bergairah dalam berdoa. Masakan kita berdoa sambil berbaring tidur di kasur, itu tidak sopan sama Tuhan (kalau sedang sakit parah, itu pengecualian). Waktu doa seharusnya dengan penuh semangat karena dalam doa kita mengijinkan Tuhan campur tangan dalam setiap hidup kita.
Manusia serba terbatas, maka ijinkan Tuhan yang tidak terbatas menolong kita.
Percayalah, seberat apapun masalah kita, ada mujizat dalam Tuhan. Tuhan sanggup mengubah sejarah hidup kita. Tuhan sanggup menjawab lebih dari apa yang kita doakan.
Apa yang kita lakukan dalam memuji dan menyembah Tuhan?
Mazmur 100 : 4,
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Dalam hal ini bukanlah masalah suara bagus atau tidak bagus. Bukan pula masalah karakter introvert atau perasa, karena karakter yang kita harus kejar adalah karakter Kristus.
Mazmur 5 : 4,
TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Arti profetik dari saat teduh adalah kita mengutamakan Tuhan di atas segalanya. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, ketika mengambil keputusan selalu diawali dengan bertanya Tuhan dulu.
Lakukan dengan semangat. Kita akan berapi-api. Dalam Tuhan, kita akan mendapat Firman dan peneguhan. Kalau sudah saat teduh tapi merasa tidak dapat apa-apa, coba dicek bagaimana cara saat teduhnya, hindari saat teduh ala kadarnya. Saat teduh juga bukan berarti harus pakai lagu jaman dahulu, atau wajib menyanyikan satu lagu andalan tertentu. Hati-hati, jangan sampai kita ekstrim terhadap satu hal, bisa sesat nantinya.
Belajarlah mendengarkan apa yang kita nyanyikan dan doakan. Rasakan. Saksikan dan catat jawaban-jawaban doa tersebut. Lihatlah kapan Tuhan akan menjawabnya. Maka hati-hati dengan perkataan kita. Berhentilah mengutuki diri sendiri, pikir dahulu sebelum bicara. Kalau sedang emosi, lebih baik diam dahulu. Mari menyembah Tuhan dan mulai memperkatakan Firman.
Yohanes 16 : 24
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Mintalah. Tidak ada yang mustahil. Jangan hakimi permintaan kita. Kalau permintaannya tidak berkenan di hadapan Tuhan, maka Dia akan gantikan dengan yang lain yang dari Dia. Bagi Tuhan, mujiizat adalah mujizat. Sehingga sewaktu Dia menjawab kita, Tuhan tidak punya yang biasa, Dia hanya punya yang LUAR BIASA.
Dalam Ibrani 11:1 mengajarkan kita untuk melihat dengan mata iman. Seringkali kita berdoa tidak berani untuk sesuatu yang besar. Atau muncul keraguan, merasa tidak mungkin dijawab. LAWAN. Jangan biarkan. Pakailah iman.
Ketika kita berdoa dan gemar menyembah Tuhan, kita akan menjadi peka, lalu bertindaklah sesuai iman kita. Tanpa bertindak, kita tidak pernah sampai kepada jawaban doa. Kemudian, dampak dari berdoa dan meyembah selanjutnya adalah kita akan mengalami perubahan karakter.
Mulailah memiliki jam doa khusus. Karena doa adalah nafas, maka bisa kapan saja dan di mana saja. Tapi ada juga jam doa khusus. Seperti Daniel berdoa 3 x sehari. Doa khusus ini bukan perkara jamnya, tapi membangun hubungan dengan Tuhan.
Mari menyembah dengan semangat.
Persekutuan J4U via IG Live
Sabtu, 13 Juni 2020
Pembicara: Yorga Parnadi
Tema: Mengembangkan Kesadaran akan Tuhan Melalui Doa dan Penyembahan yang Penuh Semangat
- Published in Catatan Khotbah
Keep Your Spirit High
J4u Bandung
Sabtu, 04 April 2015
Pembicara : Merlin Titahena
Tema : Keep Your Spirit High
Venue : Rg. Azalea 2, Lt. P1, BTC
Yosua 1:7-8
Dalam ayat tersebut, ada 2 kali disebutkan kata “bertindak hati-hati”. Yosua belajar untuk bertindak hati-hati sesuai dengan yang apa yang Tuhan telah perintahkan pada Musa. Musa di sini adalah pendahulu sebelum angkatan Yosua. Demikian pula dengan kawanan J4u, Tuhan telah menetapkan standar. Misalnya baca Firman 8 pasal per hari.
Hari ini Tuhan berkata, bertindaklah hati-hati, sesuai dengan standar yang Tuhan tetapkan. Dalam angkatan bersenjata, terdapat banyak divisi. Tentara punya standar yang sama. Berapa banyak yang mau hidup dalam standar? Banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih, tapi lebih sedikit lagi yang bertahan. Kita termasuk yang mana?
1 Raja-Raja 12:6-15
Ayat 6, Rehabeam konsultasi dengan tua-tua, yang berperan sebagai penasihat raja. Ini pola yang diajarkan Tuhan. Terbiasalah konsultasi dengan orang yang lebih dewasa atau pendahulu kita.
Ayat 8, Rehabeam konsultasi juga ke golongan muda. Kesalahan Rehabeam adalah datang pada pihak yang tidak tepat dan dia mengambil keputusan dari nasehat yang salah. Keputusan inilah yang menyebabkan kerajaan terbelah dua. Hati-hati dengan siapa kita curhat atau mendengar nasehat. Iblis datang seperti malaikat terang. Hati-hati dengan penasehat yang seolah-olah baik tapi menjerumuskan, justru menuntun kembali hidup dalam ego kita. Jangan hidup dengan standar ganda, keduanya akan runtuh.Jadilah setia mendengungkan hukum Allah ke generasi-generasi berikutnya supaya bangkit generasi yang lebih kuat lagi. Salomo tidak setia seperti ayahnya, Daud. Akhir hidupnya jatuh dalam dosa istri-istrinya yang menyembah allah asing. Awasi setiap murid, supaya ketika pengujian tiba akan terlihat kualitasnya. Tidak bisa kita bergantung kepada pembimbing. Kita bisa saja kecewa dengan kekurangan pembimbing kita, tapi fokus sebenarnya adalah Tuhan, bukan manusia.
Keep your spirit high!
Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
Ada 3 hal yang kita perlu perhatikan dalam ayat tersebut:
1. Kerajinan jangan kendor.
2. Biarlah rohmu menyala-nyala.
3. Layanilah Tuhan.
Tanpa 2 hal yang pertama, maka pelayanan akan menjadi sekedar aktifitas. Seseorang yang belum lahir baru, rohnya tertidur. Ketika seseorang menerima Tuhan Yesus, maka rohnya menjadi hidup. Berikutnya adalah dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudus dilambangkan sebagai api. Lihatlah api, menyala terang dan bergelora. Demikian pula orang yang hidupnya dipenuhi Roh Kudus akan bergelora, dia menjadi ekspresif. Roh Kuduslah yang menyalakan api dalam kita, tapi untuk mengobarkan atau memadamkan, pilihannya ada pada kita.
Roh Kudus dalam kata lain dipakai kata Pneumatic(hembusan/udara bergerak). Udara yang bergerak menghasilkan tenaga dan kecepatan. Semakin besar hembusan akan semakin besar pula tekanan. Semakin kita memberikan kesempatan pada Roh Kudus untuk Roh Kudus bekerja, maka akan semakin cepat pula kita berlari dalam percepatan.
1. Kerajinan jangan kendor.
Apa yang membuat kita malas? Sebenarnya ada banyak alasan yang menyebabkan kita menjadi malas. Mungkin kita merasa puas dengan apa yang kita capai hari ini, sombong bisa saja muncul. Sumbu yang pudar bicara tentang semangat yang pudar karena harapan yang pudar pula. Kepada setiap masalah, Tuhan janjikan jalan keluarnya, karena Dia-lah jawaban. Maka dari itu, jangan fokus dengan masalah, fokuslah pada Tuhan. Serahkan semua masalahmu pada Tuhan dan dengar Dia berbicara.Kerajinan berhubungan dengan antusias. Antusias berasal dari kata Entheos (En= Di dalam, Theos= Tuhan). Artinya orang yang di dalam Tuhan tidak mungkin tidak antusias. Antusiasme berdampak pada orang sekitar juga. Semangat kita bukan karena kata motivasi, tapi karena Roh Kudus yang menyalakannya. Seminar motivasi hanya bertahan sementara. Kisah rasul 18:25 Orang-orang yang punya semangat memiliki tujuan yang hendak dicapai. Amsal 12:24 orang yang rajin akan dipromosi Tuhan. Ketika kita rajin, sebenarnya bukan untuk menyenangkan atasan kita, tapi Tuhan. Hindari kemalasan. Ketika bermalas-malas dan menunda, pada akhirnya akan dikejar tenggat waktu, hal ini seperti menjadi kerja paksa karena kita dikejar-kejar target. Jadilah rajin!
2. Biarlah rohmu menyala-nyala
Mari kita ingat kembali perumpamaan tentang 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh. Supaya minyak tetap terisi, jadilah bijaksana. Persiapkanlah diri kita, supaya ketika waktunya tiba, kita masih memiliki minyak, kita SIAP.
3. Layanilah Tuhan
Melayani Tuhan bukanlah bicara seberapa banyak pelayanan kita, jumlah murid, jumlah persekutuan yang berhasil dibuka, apalagi seberapa sering aktifitas rohani. Melayani Tuhan sebenarnya menyangkut seberapa sering kita memberi telinga kita untuk mendengar Tuhan berbicara. Ini juga bicara seberapa sering kita memberi diri untuk diproses.Jika hanya rutinitas maka tidak ada kehidupan. Milikilah kasih kepada Tuhan. Kapan terakhir hati kita melonjak ketika membaca Firman? Yeremia 15:16 mengatakan bahwa perkataan Tuhan menjadi kegirangan. Masihkah kita menganggap Firman sebagai perkataan Tuhan sendiri? Yesaya 40:29 dan 31 mencatat bahwa Dia memberi kekuatan pada yang lemah dan menambah semangat pada yang tiada berdaya.Banyak orang terjebak rutinitas karena tidak bisa jujur di hadapan Tuhan dan tidak menyerahkan segala beban pada Dia. Ada yang menjadi bagian Tuhan, ada yang menjadi bagian manusia. Jangan ambil yang bukan bagian kita.Melayani Tuhan bicara tentang melakukan apa yang Tuhan mau.
Mari kita bersama menanti-nantikan Tuhan.
- Published in Catatan Khotbah