Doa dan Puasa
J4u, 6 Juli 2013
Pembicara : Ci Yuli
DOA
Matius 6 : 5-13
Doa bukanlah sekedar aktivitas agamawi & juga bukan mantra, doa tidak sebatas kata – kata. Doa adalah komunikasi dengan Tuhan (intimate relationship with God), sebuah hubungan/relasi yang dibangun SETIAP HARI.
Hal-hal yang Ilahi, pewahyuan, hadirat Allah dinyatakan kepada orang-orang yang konsisten (tekun dan setia) membangun kehidupan doanya. ‘Paksa’ Tuhan untuk hadir dan menjamah hidup kita.
PUASA
Lukas 4 : 1-22
Yesus penuh dengan kuasa Roh Kudus/ dalam kuasa Roh Kudus / Roh Kudus mengambil alih hidupNya, Ia menyalibkan dagingnya untuk dipenuhi Roh Kudus.Banyak orang Kristen puas dengan ‘moment’ dipenuhi Roh Kudus, tetapi tidak bersedia memberikan dirinya dikuasai oleh Roh Kudus. Ketika Yesus memberikan diriNya untuk dipenuhi Roh Kudus, Ia menjadi tidak tergoyahkan oleh pencobaan.
Pencobaan dari iblis:
- Pembuktian diri
- Ketaatan mutlak kepada Bapa (bukan hanya sekedar ide/maksud/pikiran baik)
- shortcut/jalan pintas
MENGAPA BERPUASA?
- Karena tertulis dalam Alkitab (P.Lama dan P.Baru). Jadi LAKUKAN SAJA!!
- Firman Tuhan bukan untuk dianalisa, tapi untuk dilakukan!
Puasa dalam Perjanjian Lama
- Musa : puasa 40 hari 40 malam, naik ke gunung Sinai
- Elia : puasa 40 hari 40 malam, naik ke gunung Horeb
- Ester : puasa 3 hari 3 malam
- Yunus : puasa 3 hari 3 malam
- Daniel : puasa makan daging dan minum anggur selama 10 hari dan puasa 21 hari
- Penduduk Niniwe : puasa 40 hari 40 malam
- Ezra, Nehemia, Yosafat, Daud juga berpuasa
Puasa dalam Perjanjian Baru
- Yesus : puasa 40 hari 40 malam di padang gurun
- Nabiah Hana : berpuasa & berdoa sebagai gaya hidup
- Jemaat mula-mula juga memiliki gaya hidup berpuasa
- Gaya hidup pelayan Tuhan (2 Korintus 6:3-10)
DOA DAN PUASA
Doa dan puasa adalah gaya hidup pelayan Tuhan (contoh: Paulus). Bukan hanya sekedar aktivitas, tapi merupakan sikap hati yang bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Doa dan puasa bukanlah sekedar rutinitas (Yesaya 58 : 3, Lukas 18: 9 – 14)
Doa puasa tidak mengubah Tuhan, namun mengubah kita
Manfaat Puasa (Yesaya 58)
- ‘Berhenti sejenak’ dari segala kesibukan kita untuk menemukan Tuhan dan fokus kepada kehendak Tuhan, sehingga mencegah kita memusingkan diri dengan perkara-perkara penghidupan (Yesaya 58 : 3)
- Melepaskan belenggu-belenggu kelaliman, tali-tali kuk dan memerdekakan para tawanan. Memerdekakan jiwa – jiwa / orang – orang yang ‘keras’, tembok – tembok yang tebal. Kegerakan terjadi saat ada yang berdoa dan berpuasa! (Yesaya 58 : 6) (Matius 17:14-21)
- Memperoleh pewahyuan (roti hidup) untuk memberi makan orang-orang yang lapar rohani. Ketika kita tidak punya ‘roti’, maka tidak ada yang bisa kita beri makan. Ketika Tuhan tidak berbicara, maka berpuasalah! orang – orang akan datang kepda orang yang memiliki roti. (Yesaya 58 : 7a)
- Memiliki belas kasihan Tuhan untuk jiwa-jiwa terhilang (Yesaya 58 : 7&10)Luka yang pulih dengan segera. Ketika susah untuk mengampuni (kedagingan), maka berpuasalah untuk menyalibkan kedagingan. Untuk yang sakit secara fisik, berpuasalah. (Yesaya 58 : 8)
- Doa-doa yang dijawab & hubungan dengan Tuhan yang lebih intim. Dobrak doa – doa yang ‘garing’ dengan berpuasa. (Yesaya 58 : 9)
- Menyingkirkan kegelapan dari hidup kita (ketidak jelasan, keraguan, kelemahan, dosa, tidak tau harus memutuskan apa) (Yesaya 58 : 10)
- Memperoleh tuntunan Tuhan (contoh: Ezra dan Ester) (Yesaya 58 : 11)
- Kekuatan roh yang dibaharui, roh yang disegarkan sehingga tidak pernah kekeringan (Yesaya 58 : 11)
- Membangun generasi masa depan (Yesaya 58 : 12)
TEKHNIS BERPUASA
Puasa normal : puasa makan, tapi masih minum
Puasa mutlak : puasa makan dan minum
Yang dilakukan saat berpuasa: Doa, menyembah dan memuji Tuhan, membaca Alkitab
MUSA (Keluaran 19)
Tuhan merindukan bukan hanya Musa, tetapi juga seluruh bangsa Israel naik ke gunung Tuhan, tapi bangsa Israel gagal merespon kerinduan Tuhan karena tidak mau mematikan dagingnya sendiri, tidak mau bayar harga untuk memiliki level keintiman yang lebih lagi dengan Tuhan, dan banyak excuse. Meski cuma sendiri, Musa tetap naik ke gunung Tuhan dan bayar harga dengan berpuasa 40 hari 40 malam, ia tidak peduli pada situasi. Maka Musa memperoleh:
- Pewahyuan
- Persekutuan yang intim dengan Tuhan (Keluaran 31:18)
- Words of the covenant (yang hanya diberikan kepada orang – orang yang dekat denganNYa) (Keluaran 34:10, 27-28)
- Memancarkan kemuliaan Tuhan (Keluaran 34:29-30)
Ketika Musa berpuasa dan naik ke gunung Tuhan, Musa disiapkan untuk menerima kemuliaan & kuasa yang lebih besar (kirbat yang baru).Ada kuasa, pengurapan, dan perkara-perkara besar yang Tuhan hendak lakukan di tengah-tengah kita, maka siapkan dirimu dan mari berpuasa dan bayar harganya!